Rupiah Melemah, Kader Demokrat Diminta Tidak Serang Jokowi

Jokowi dan SBY (ist)

Jakarta, PONTAS.ID – Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menyatakan Ketua Umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kader Demokrat tidak memanfaatkan melemahnya rupiah sebagai senjata menyerang Joko Widodo.

Menurut Andi, SBY ingin kader Demokrat tetap mendukung pemerintah dengan mengkritisi kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat.

SBY, kata Andi, juga menginginkan kader Demokrat memberikan masukan agar pemerintah mengambil langkah-langkah terbaik dalam mengatasi permasalahan. Termasuk soal isu ekonomi global dan pelemahan rupiah terhadap dolar.

“Diharapkan pemerintah juga mau mendengar masukan positif dari rakyat,” kata Andi, Kamis (6/9/2018).

Pemerintah memastikan pelemahan nilai tukar mata uang tidak hanya dialami Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengatakan nilai tukar rupiah yang saat ini mendekati angka Rp15.000/dollar Amerika Serikat karena faktor eksternal yang bertubi-tubi. Baik yang berkaitan dengan kenaikan suku bunga di Amerika, yang berhubungan dengan perang dagang AS-China, maupun yang berkaitan dengan krisis di Turki dan Argentina.

Saat ini pemerintah tetap berhati-hati dalam mengambil kebijakan dan terus berkordinasi dengan pelaku usaha, serta koordinasi di sektor fiskal, moneter dan industri.

“Kuncinya memang hanya ada dua, di investasi yang harus terus meningkat dan ekspor yang juga harus meningkat sehingga bisa menyelesaikan defisit transaksi berjalan,” ujar Jokowi usai menghadiri Pelepasan Ekspor Mobil, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Previous articleSandiaga Percaya Survei Internal Daripada LSI Denny JA
Next articleBawaslu Diminta Segera Kirim 131.000 Data Pemilih Ganda

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here