Semangat Asian Games Diharapkan Berlanjut di Politik

Presiden Joko Widodo mengalungi medali emas kepada lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan.

Jakarta, PONTAS.ID – Ketua Fraksi Gerindra MPR Fary Djemi Francis berharap semangat persatuan yang diperlihatkan bangsa ini selama Asian Games 2018 tetap terjaga pada kontestasi politik tahun depan. Sehingga, dalam menghadapi momen politik apapun, bangsa ini tetap bepegang teguh kepada semangat persatuan dan kebangsaan.

“Perlu diketahui, Asian Games telah menelan biaya sangat besar. Karena itu, sangat disayangkan bila biaya yang mahal tersebut tidak berdampak apapun bagi kehidupan masyarakat,” ujar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/9/2018).

Dia menilai Asian Games membawa dampak tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Ia mengatakan gaduh politik seketika terhenti karena tayangan televisi yang biasanya penuh perdebatan demokrasi berubah jadi publikasi medali dan prestasi.

Selain itu menurut dia, media sosial yang isinya selalu keributan berubah menjadi sorak sorai dukungan dan haru kemenangan. “Indonesia tidak hanya sukses menjadi tuan rumah, tetapi juga sukses sebagai peserta dengan raihan medali terbanyak sepanjang sejarah,” ujarnya.

Fary mengatakan, Asian Games tidak hanya membuat Indonesia semakin dibicarakan dunia. Ia mengatakan, lebih dari itu, telah mempersatukan semua.

Karena itu, Fary menilai, dari Asian Games, bangsa Indonesia belajar bahwa untuk meraih kemenangan dan prestasi membutuhkan semangat kebersamaan dan persatuan. “Serta, jiwa sportivitas,” kata dia.

Nilai-nilai seperti itu, menurut dia, yang harus dijaga dan diaplikasikan dalam bernegara. Menurut dia, saat ini Indonesia bukan sekadar haus prestasi, tetapi juga dahaga kerukukan dan kebersamaan dan Asian Games telah menjadi pelepas dahaga tersebut.

Fary menilai pelaksanaan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang telah membawa semangat persatuan bagi Indonesia. Sebab, masyarakat tanpa memandang suku, agama, ras dan bendera politik, semua melebur menjadi satu, yaitu Indonesia.

Fary mengatakan pencak silat menjadi cabang olahraga yang paling banyak dibicarakan. Selain meraih medali emas terbanyak, cabang olahraga ini juga menjadi simbol persatuan.

“Hal itu setelah pesilat Hanifan Yudani Kusumah memeluk dua tokoh penting yaitu Prabowo dan Jokowi dengan berbalut bendera merah putih,” kata Fary.

Previous articleMasuki Musim Paceklik, Bulog Gelontorkan Lima Ton Beras ke Pasar
Next articlePrabowo Apresiasi Kelancaran Asian Games

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here