Jakarta, PONTAS.ID – Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa jumlah korban meninggal akibat gempa berkekuatan 7 skala richter (SR) yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali, tercatat sudah sebanyak 131 orang.
Karenanya penanganan darurat pasca gempa itu terus diintensifkan. Jumlah personil, bantuan logistik, alat berat, hingga distribusi bantuan pun ditingkatkan. Tim SAR gabungan juga terus melakukan evakuasi dan penyisiran terhadap korban yang masih tertimbun bangunan roboh.
“Hingga hari ini pukul 13.00 WIB, jumlah korban akibat gempa 7 SR di NTB dan Bali sebanyak 131 orang meninggal dunia, 1.477 orang luka berat dan dirawat, 156.003 orang mengungsi, 42.239 unit rumah rusak dan 458 unit sekolah rusak,” kata Sutopo di Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Daerah di Kabupaten Lombok Utara paling parah terdampak bencana. Dari 131 orang meninggal akibat gempa terdapat di Kabupaten Lombok Utara 78 orang, Lombok Barat 24 orang, Lombok Timur 19 orang, Kota Mataram 6 orang, Lombok Tengah 2 orang, dan Kota Denpasar 2 orang.
Menurut Sutopo, data tersebut diperkirakan akan terus bertambah mengingat pendataan belum semua selesai dilakukan. Korban belum semua ditemukan tim gabungan. Dia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah mempercayai data korban yang tersebar di media sosial.
“Dalam hal ini Posko BNPB dan Pusdalops BPBD NTB masih melakukan verifikasi kebenaran data tersebut. Sesuai regulasi yang ada, data resmi dari korban akibat bencana yang benar dan juga diakui pemerintah adalah data dari BNPB dan BPBD,” ujarnya menegaskan.
Sutopo menyesalkan kabar yang telah beredar di media sosial, yang menyebut data jumlah korban meninggal lebih banyak. Bahkan hasil pertemuan Camat se-Kabupaten Lombok Utara menyebut jumlah korban 347 orang meninggal dunia.
Dia menjelaskan, laporan data korban harus dilampirkan identitas korban, yaitu nama, usia, jenis kelamin dan alamat asal untuk menyatakan bahwa data korban korban tersebut benar.
“Sebab konsekuensi dari adanya korban meninggal dunia maka Pemerintah akan memberikan bantuan santunan duka cita dan lainnya,” ucap dia menambahkan.
BNPB dan BPBD NTB sudah meminta Bupati Lombok Utara untuk memberikan lampiran identitas korban meninggal di Kabupaten Lombok Utara akibat gempabumi 7 SR untuk dilakukan verifikasi.
Editor: Risman Septian