Pengusaha Pangan Lokal Jangan Takut Bersaing dengan Asing

Jakarta, PONTAS.ID – Serbuan produk kuliner dari luar negeri semakin marak di Indonesia. Namun, produk pangan lokal dipastikan tidak kalah bersaing dengan pangan luar.

“Jangan takut bersaing dengan kuliner atau produk pangan impor, yang penting kualitasnya ditingkatkan,” kata Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga dalam rilis yang diterima PONTAS.ID, Jakarta, Selasa, (22/5/18).

Turut hadir Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman Ketua Umum APJI Rahayu Setiowati, Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM Wayan Dipta, Kepala Badan Koordinasi Asosiasi Kadin Indonesia Yukki Hanafi.

Puspayoga menegaskan produk pangan impor tidak bisa dilarang masuk, namun yang harus dilakukan adalah strategi menghadapi pangan impor. Dalam hal ini, pengusaha harus mampu meningkatkan kualitas pangan lokal. Dia menilai, variasi pangan lokal sangat banyak dan memiliki keunikan serta cita rasa yang berbeda dari setiap daerah yang merupakan keunggulan pangan Indonesia.

“Jadi tidak perlu takut menghadapi persaingan. Kita memiliki banyak bahan baku lokal, yang adalah keunggulan pangan lokal,” ujarnya.

Puspayoga menekankan pangan lokal adalah bentuk kedaulatan bangsa. Karena itu, pemerintah sangat mendukung maju dan berkembangnya usaha pangan di dalam negeri berbahan baku lokal. Terlebih mayoritas usaha pangan lokal adalah berbasis UKM.

Karena itu, Puspayoga menegaskan 4 program prioritas Presiden, yaitu infrastruktur, maritim, energi dan pariwisata tujuannya adalah menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di daerah. Berkembangnya pelaku-pelaku usaha lokal di tiap daerah akan mendorong perekonomian daerah.

“Ini adalah peluang berkembangnya industri pangan lokal. Jika pariwisata dan infrastruktur berkembang otomatis UKM di daerah juga akan tumbuh. Apalagi sekarang pemerintah mendorong 10 destinasi wisata baru. Disana akan hidup UKM, kuliner lokal berkembang pesat,” ucapnya.

Rahayu Setiowati mengatakan APJI bertekad menjadikan pangan lokal sebagai tuan rumah di Indonesia. Di samping itu, dia juga bertekad pangan lokal mampu go internasional. Dia mengatakan pihaknya sangat membutuhkan dukungan pemerintah agar pangan lokal bersaing di pasar internasional.

Pada kesempatan sama, Yukki Hanafi memyampaikan pangan lokal merupakan bagian dari industri makanan dan minuman yang sedang berkembang pesat. Dalam era MEA saat ini, industri pangan lokal menghadapi tantangan berat dengan masuknya produk pangan asing, khususnya dari Vietnam dan Thailand.

Previous articlePerangi Konten Porno, Kominfo Berencana Gandeng Bigo
Next articleJika Berkoalisi, Demokrat Diminta Terima Kadernya Jadi Cawapres

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here