KPU Jabar Antispasi Kompetisi antar Paslon 27 Juni Mendatang

cara Bintek Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar 2018 di Hotel Mason Pine Jl. Raya Parahyangan Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (19/5).

Jakarta, PONTAS.ID – Kompetisi antar Paslon di Tempat Pemugutan Suara (TPS) pada hari pemungutan suara 27 Juni mendatang diperkirakan sangat tinggi. Kondisi ini perlu diantisipasi penyelenggara pemilu, khususnya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), antara lain melalui persiapan pengadministrasian peristiwa dan hasil di TPS, baik tulisan maupun substansi.

Demikian antara lain dikemukakan Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat pada acara Bintek Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar 2018 di Hotel Mason Pine Jl. Raya Parahyangan Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (19/5).

Menurut Yayat, persiapan pengadministrasian menjadi momentum penting, sehingga pihaknya melakukan lima kali simulasi di lima tempat berbeda.

“Apalagi simulasi kemarin masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi. Misalnya daftar hadir yang belum valid atau mencampuradukkan pemilih di DPT dengan pemilih tambahan ber-KTP,” ujarnya.

Yayat juga mengingatkan pentingnya meningkatkan kesadaran untuk melayani disabilitas. “Pelayanan yang kurang baik, bisa dinilai melanggar HAM dan memberi peluang pemungutan suara ulang,” sebutnya.

Masih ditempat yang sama, Komisioner Divisi Perencanaan dan Data, Ferdiman Bariguna menegaskan, tantangan yang dihadapi KPU menjelang hari pemungutan suara, yakni pemilih tidak tahu terdaftar di TPS mana.

“Pemilih tidak tahu alamat dan letak TPS, pemilih tidak mengikuti sampai akhir penghitungan suara di TPS tapi ingin mengetahui hasilnya, dan pemilih ingin mengetahui hasil perolehan suara lebih awal,” Jelas Ferdiman.

Untuk mengatasinya, ia menawarkan aplikasi Sijalih, yang bisa memberi informasi banyak hal kepada pemilih, termasuk lokasi TPS dan hasil penghitungan suara.

Namun Ferdiman juga mengingatkan potensi sengketa pada pilkada serentak nanti. Potensi itu di antaranya salinan C1 berbeda antara yang dipegang saksi dengan KPPS dan C1 plano, hilangnya C1 setelah penghitungan suara, serta kecurigaan terhadap mobilisasi pemilih pindahan dan pemilih tambahan.

Menurut Komisioner KPU Jabar Divisi Teknis, Endun Abdul Haq, kegiatan Bintek diikuti para Ketua, Komisioner Divisi Teknis, Komisioner Divisi Logistik, Kasubag Teknis, dan Operator Situng KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.

Editor: Idul HM

Previous articleSebagian Wilayah DKI Bakal Diguyur Hujan Siang Hari
Next articlePerusahaan Asal Korea Investasi Capai USD3,5 Miliar di Cilegon

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here