Kemenkop: Peran UKM Jadi Solusi Atasi Kesenjangan Ekonomi

Yuana selaku Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Kemenkop dan UKM

Bandung, PONTAS.ID – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong tumbah berkembangnya Koperasi dan UKM di tanah air. Sektor usaha ini dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kesenjangan ekonomi masyarakat (gini ratio).

“Sebagai pelaku KUKM berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, menyerap tenaga kerja untuk sumber kehidupan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat termasuk solusi untuk masalah distribusi pendapatan masyarakat atau kesenjangan ekonomi,” kata Yuana selaku Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Kemenkop dan UKM dalam rilis yang diterima PONTAS.ID, Jakarta, Rabu, (25/4/18).

Menurut Yuana, peran pemerintah dalam hal pemberdayaan KUKM bertindak sebagai fasilitator, dinamisator dan regulator. Di dalam melaksanakan tugas ini, Kemenkop UKM bekerja sama dengan kementerian atau lembaga terkait baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah.

“Tugas pemerintah merumuskan kebijakan, koordinasi dan juga evaluasi,” tandasnya.

Tidak hanya itu, Kemenkop UKM juga bersinergi dengan badan usaha milik negara (BUMN). Seperti dalam program digitalisasi KUMKM, Kemenkop menggandeng Telkom Indonesia berkerja sama dengan 49 Pusat Layanan Usaha Terpadu (Plut) di berbagai daerah.

“Telkom yang sudah MoU dengan kami dalam rangka sinergi pendampingan Plut KUMKM melalui kampung UKM digital untuk implementasi digitalisasi KUMKM,” katanya.

Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang di hadapi oleh seluruh pemerintahan yang ada di dunia ini. Ia di pengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Faktor tersebut antara lain tingkat pendapatan.

Oleh karena itu, kemiskinan wajib untuk ditanggulangi, sebab jika tidak tertanggulangi akan dapat mengganggu pembanguan nasional. Dalam konteks ini, beberapa upaya yang tengah dilakukan oleh Kemenkop dan UKM adalah dengan menggerakkan sektor riil.

Upaya meningkatkan pertumbuhan wirausaha baru juga menjadi bagian terpenting dalam mengatasi masalah kemiskinan. Dalam hal ini Kemenkop UKM mengajak generasi muda terutama mahasiswa menjadi wirausaha melalui program wirausaha pemula (WP).

“Dengan start up capital hibah, modal awal. Tetapi itu kita adakan melalui tahapan seleksi,” jelas Yuana.

Previous articleJokowi Bertemu PA 212, Ini Respon Parpol Pendukung
Next articlePetugas Karantina Gagalkan Pengiriman Ular Ilegal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here