
Jakarta, PONTAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para remaja Indonesia untuk menjauhi narkoba dan perilaku kekerasan. Sebab, dalam 20 hingga 30 tahun ke depan akan muncul bibit-bibit pemimpin bangsa dari kalangan generasi muda saat ini yang nantinya akan duduk di pemerintahan hingga menjadi Presiden.
“Percuma anak-anak itu pintar, pandai. Kalau sudah terkena yang namanya narkoba. Jadi nol! Hati-hati, hindari yang namanya narkoba dan kekerasan,” kata Presiden dalam seminar tentang penolakan terhadap narkoba, kekerasan dan pornografi di kalangan pelajar, di Sorong Papua, Jumat (13/4/2018) kemarin.
Lebih lanjut, kepada para guru dan orang tua, Presiden menekankan bahwa Indonesia dikenal dengan penduduknya yang memiliki budi pekerti yang baik. Oleh karenanya, anak-anak Indonesia diharapkan mampu memelihara nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, “Sekali lagi, jangan sampai yang namanya menyentuh narkoba. Dekat-dekat saja gak boleh,” sambungnya.
Selain itu, Presiden juga mengingatkan bahwa dalam meraih cita-cita, para remaja tidak bermalas-malasan, “Untuk menjadi pengusaha yang sukses bisa juga, anak-anak harus belajar keras, bekerja keras, tidak ada yang bermanja-manjaan, tidak ada yang namanya malas-malasan untuk mencapai cita-cita yang tinggi,” ujar Presiden.
Kunjungi Semarang
Sebagai informasi, sebelum menghadiri seminar tersebut, Presiden Jokowi beserta Ibu Negara mengawali kegiatannya dengan mengunjungi TK Theresia di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.
Di sana Presiden dan Ibu Iriana meninjau proses pembelajaran pendidikan anak usia dini (PAUD). Presiden juga sempat bermain dan berdialog bersama anak-anak di taman bermain.
Sebelum menunaikan ibadah salat Jumat, Presiden dan Ibu Iriana juga sempat meninjau sosialisasi tentang kesehatan, penyakit TBC, dan Program IVA Test di Puskemas Remu di Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong.
Siang harinya, usai santap siang bersama, Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandara Domine Eduard Osok, Kota Sorong.
Editor: Hendrik JS