
Jakarta,PONTAS.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan masih menelusuri terkait dampak dan kerugian yang dialami nelayan dan ekosistem laut akibat tumpahan minyak di Teluk Balikpapan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rifky Effendi mengatakan, sejauh ini tim dari KKP masih investigasi terkait masalah tersebut. Namun dia menyatakan peristiwa seperti ini pasti akan berdampak ke ekosistem laut dan kehidupan nelayan di sekitar Teluk Balikpapan.
‎
“Ya kami masih investigasi. Kami hitung yang berdampak langsung pada kegiatan nelayan, yang berdampak pada ekologi seperti apa. Yang ke nelayan sedang kita hitung, berapa yang tidak bisa berlayar, berapa korban, tapi ini sedang kita inventarisir terus. Saya belum pegang datanya,” ujar dia di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Selain itu, lanjut Rifky, KKP juga berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pihak asuransi nelayan, dan Pertamina untuk memastikan jika tumpahan minyak ini tidak berdampak lebih luas dan bisa segera diatasi.
“Mesti koordinasi dengan KLHK, dengan siapa pointersnya, tanggung jawabnya seperti apa, ada tidak insurance yang terlibat supaya bisa kita percepat. Tapi yang kami harus lakukan pertama bersihkan dulu, supaya orang bisa bergerak. Kalau tidak, bagaimana orang mau bergerak kalau perairannya ada tumpahan minyak,” kata dia.
Sementara untuk bantuan yang diberikan kepada nelayan, Rifky mengungkapkan hingga saat ini belum ada bantuan apapun yang diberikan. Namun dia berharap pihak asuransi yang menutupi kerugian yang dialami nelayan akibat peristiwa ini.
“Sementara belum ada, tapi pasti kami pikirkan, karena pasti ada asuransi nelayan, itu beberapa korban dan sudah tardaftar, pasti kami bantu,” ujar dia.
Editor: Idul HM