Jakarta, PONTAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Irjen Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Irjen Heru menggantikan posisi Komjen Budi Waseso (Buwas) yang memasuki masa pensiun mulai Maret 2018.
Pelantikan Heru berlangsung di Istana Negara pada Kamis (1/3/2018) pukul 09.00 WIB. Turut hadir sejumlah menteri Kabinet Kerja Jokowi dan pejabat negara di antaranya Ketua KPK Agus Rahardjo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Odang dan mantan Kepala BNN Komjen Budi Waseso.
Pengambilan sumpah dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi.
“Demi Allah saya bersumpah akan setia dan taat kepada UUD RI 1945 serta akan menjalankan peraturan perundang-undangan dengan sebaik-baiknya serta akan menjalan peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Heru.
Usai pengucapan sumpah jabatan, para dubes satu per satu menandatangani sumpah jabatan di hadapan Presiden Jokowi. Sesaat kemudian, gantian Jokowi membubuhkan tanda tangan di dokumen tersebut.
Sementara itu, Komjen Budi Waseso (Buwas) hadir dalam acara pelantikan merasa lega dan puas atas pengabdiannya selama menjabat kepala BNN.
Pilihan Terbaik
Buwas pun mengaku senang atas keputusan diambil Presiden Jokowi dalam mengantikan estafet kepemimpinan BNN dengan melantik Heru Winarko.
Buwas menghormati keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Heru sebagai penggantinya.
“Sudah lulus. Pengabdian selesai. Ini keputusan Pak Presiden. Pilihan terbaik yang sudah menjadi kriteria dipilih Pak Presiden. Pasti pengganti lebih baik dari saya,” ujar Buwas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018).
Buwas mengatakan, Kepala BNN penggantinya memiliki tugas untuk memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya. Sosok Heru dinilai tepat untuk mengisi posisi itu.
“Untuk memberantas narkoba harus orang-orang yang memiliki integritas bagus. Profesional. Itu mutlak,” ujar Buwas.