Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengimbau masyarakat agar jangan mau dihasut oleh kelompok-kelompok yang memang kerjanya selalu berupaya melemahkan DPR.
Upaya pelemahan yang sedang dilakukan kelompok tersebut salah satunya adalah dengan menolak keberadaan Undang-Undang No. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD atau MD3 hasil revisi.
“Kalau DPR nya lemah, mereka bisa dengan bebasnya memanfaatkan sumber daya Negara, baik yang ada dalam APBN maupun tidak ada dlam APBN itu tanpa pengawasan. Kalau main-main di APBN, DPR nya lemah jadi nggak terkontrol. Main-main di BUMN, menguasai kekayaan Negara tidak terkontrol karena DPR nya lemah, mencuri di hutan tidak terkontrol, sekongkol dengan pejabat dan pengusaha untuk merugikan keuangan Negara tidak terlihat karena DPR nya lemah,” kata Fahri, Jumat (23/2/2018).
Padahal, menurut politisi dari PKS itu, rakyat justru menginginkan DPR ini menjadi kuat. “Jadi bantu lah supaya DPR sebagai kaki tangan rakyat nya menjadi kuat, dan itu yang terjadi Negara-Negara demokrasi. Setiap hari, kita lihat DPR nya kuat, manggilin semua orang jika ada kesalahan dalam melakukan pengelolaan,” tuturnya.
Dikemukakan Fahri, eksekutif itu bekerja dalam pengawasan legislatif dan mereka ingin perform. Karena kalau tidak, DPR akan menggunakan hak-hak lainnya, bahkan bisa melakukan infestigasi, hak menyatakan pendapat yang lebih tinggi kepada pemerintah.
“Jadi kuatnya DPR adalah bahagianya rakyat,” tandas Fahri.
