Jakarta, PONTAS.ID – Presiden Joko Widodo meresmikan jalan Tol Jawa Surabaya-Mojokerto yang sepanjang 36,27 Kilometer (km) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Selasa (19/12/17). Sementara itu di akhir Tahun 2018, Pemerintah pun menargetkan lalu lintas dari Merak hingga Surabaya sudah dapat dilalui jalan tol secara terus-menerus.
”Kita dikejar oleh waktu karena persaingan antar negara semakin ketat. Negara berkembang yang menjadi negara maju adalah negara yang memiliki daya saing tinggi, yang efisien. Oleh sebab itu, mengapa kita pacu pembangunan jalan tol, pelabuhan, airport, pembangkit listrik, yang arahnya sekali lagi adalah daya saing bangsa,” kata Presiden Jokowi.
Sementara melalui Kementerian PUPR, Tersambungnya seluruh tol tentunya akan menurunkan biaya logistik transportasi, mengurangi kemacetan di jalan arteri, mempersingkat waktu tempuh dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Saya bertemu dengan pengusaha Jombang yang kini bisa lebih cepat mengantar produknya ke Surabaya. Sebelum ada jalan tol, Ia harus berangkat pagi dan tiba di Surabaya setelah tengah hari. Kini hanya 1 jam tiba di Surabaya sehingga bisa beberapa kali mengantar produknya ke Surabaya,” ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Tarif Tol Sumo ditetapkan berdasarkan Kepmen PUPR No.916 tahun 2017 sebesar Rp1.050 per km untuk tarif golongan I atau Rp38 ribu untuk jarak terjauh. Ruas tol Surabaya-Mojokerto-Kertosono ini dalam waktu dekat akan tersambung dengan ruas tol lainnya dan ditargetkan operasional tahun 2018.
Percepatan pembangunan jalan tol sebagai bagian dari sistem jaringan jalan nasional merupakan langkah nyata mewujudkan Nawacita Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing bangsa.