
JAKARTA, PONTAS.ID – Indonesia sebagai tuan rumah dalam perhelatan Asian Games XVIII tahun 2018 di Jakarta dan Palembang, ini adalah sebuah event ajang Internasional yang akan digelar di Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan pada 5-8 April 2018 mendatang. Indonesia International Sports Expo (IISE) 2018 menjadi sebuah Sports Expo dan Conference terbesar di Indonesia berskala internasional.
Pentingnya penulisan, penyebutan dan penempatan bendera setiap negara peserta Asian Games 2018 yang sesuai dengan sport protocol. Menjadi sesuatu yang sangat sensitif karena hal tersebut akan berpengaruh kepada hubungan diplomasi antar negara. Oleh karena itu, INASGOC kembali gencar mensosialisasikan demi menghindari kesalahan pemasangan bendera yang pernah terjadi di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia.
“Kesalahan penulisan nama atau NOC dapat menyebabkan kontroversi diplomatik antar bangsa,” kata Nurlaili Rahmawati selaku Wakil Koordinator International Relations and Protocol INASGOC di Gedung INASGOC, Jakarta, Kamis, (23/11/17).
Nurlaili menjelaskan, bahwa dirinya telah berdiskusi oleh beberapa delegasi terkait bendera National Olympic Committee NOC yang akan digunakan oleh peserta Asian Games 2018 guna menghindari kesalahan yang tidak diinginkan Indonesia saat menjadi tuan rumah pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Dari 45 negara yang mengikuti Asian Games 2018, hanya atlet Kuwait yang tidak menggunakan bendera resmi negaranya. Hal tersebut dikarenakan Kuwait telah melakukan pelanggaran yang menyebabkan International Olympic Committee (IOC) menjatuhkan sanksi sampai waktu yang belum bisa ditentukan.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Event Organiser Insolusi dan Royal Production diharapakan mampu menyatukan semua elemen dari pelaku olahraga dan masyarakat Indonesia. Sekaligus turut menyukseskan Asian Games 2018, dimaa Kota Pelembang salah satu penyelenggara Asian Games bersama Kota Jakarta.
Penulis: Chairul Abshar