JAKARTA, PONTAS.ID – Menelisik industri layanan rumah tangga di Indonesia, bisa dibilang banyak segmen yang belum tersentuh, sebab selama ini hanya dikenal melalui agen atau retail offline. Sementara terdapat 130 juta konsumen yang berpotensi, dengan perkiraan pasaronline akan menembus angka 18 miliar dolar AS pada tahun 2020 nanti.
Sebuah startup berbasis aplikasi mobile, Ahli Jasa, mengidentifikasi adanya tiga permasalahan, antara lain jaminan kualitas pelayanan (60 persen), transparansi harga (30 persen), dan keterjangkauan layanan (10 persen). “Kita tidak tahu pasti apakah teknisi yang datang ke rumah kita adalah seorang ahli atau buka. Belum lagi harga yang dapat dengan mudahnya ‘ditembak’, serta ketersediaan layanan yang hanya dapat dijangkau di area sekitar rumah saja,” tutur Jay Jayaningtiyas, Co-Founder dan CEO Ahli Jasa.
Mendeklarasikan diri sebagai “Uber-nya aplikasi on-demand” untuk layanan rumah tangga, Ahli Jasa menyediakan tiga layanan, antara lain cuci baju (laundry), home cleaning, dan servis pendingin ruangan (AC). Pengguna dapat mengunduh aplikasi ini pada Google Play dan klik layanan yang diinginkan pada aplikasi tersebut.
Sistem pada aplikasi akan mencocokkan pengguna dengan mitra provider layanan dan teknisi pun akan datang ke alamat yang dituju. “Masing-masing layanan memiliki harga dan waktu tertentu. Untuk laundry, kami dapat melayani pada waktu pagi dan sore hari. Sementara kedua layanan lainnya berdasarkan permintaan dari pengguna,” tambah Jay.
Penulis: Chairul Abshar