Bantu Ringankan Beban Transportasi Warga, Kades Penggalangan Bersinergi Dengan Kantor Pos Tebing Tinggi

Sergai, PONTAS.ID – Desa Penggalangan kecamatan Tebing Syahbandar,kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) merupakan wilayah yang berbatas langsung dengan wilayah Kota Tebing Tinggi,dan berjarak sekitar 35 KM dari Ibukota Sergai – Sei Rampah.
Lebih dekat ke pusat Kota Tebing Tinggi, yang hanya berjarak sekitar 13 – 15 Km.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 6.000 jiwa, Desa Penggalangan saat ini dipimpin oleh Kepala Desa, Boini seorang Ibu Rumah Tangga yang meneruskan jabatan suaminya sebagai Kades. Ternyata pada tahun 2024 ini, warga Desa Penggalangan mendapat bantuan tunai berupa Beras (20 Kg/KK), sebanyak 699 paket yang infonya dari Kementerian Bappenas RI (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia), atas perintah Presiden RI Joko Widodo.
Demikian dijelaskan oleh Kades, Boini ketika dikonfirmasi di kantor Desa Penggalangan, Kecamatan Tebing Syahbandar, Selasa (28/2/2024) siang.
“Pemberitahuan yang sampai kepada kami, ada 699 KK tercatat di Desa kami yang mendapat BLT tersebut. Beras tersebut dapat diambil di Kantor Pos Tebing Tinggi, yang berjarak 15 Km dari Desa kami, dengan membawa Tanda Pengenal ( KTP/KK). Dan pemberitahuan ini kami sampaikan kepada warga penerima, yang sudah tercantum namanya dari pemberitahuan melalui Kantor Pos,” jelasnya.
Menurutnya, bukan data dari pemerintah desa yang menentukan penerimanya dan sudah tertera nama yang bersangkutan. “Bagi warga yang lansia atau jompo, tentu hal ini menjadi kendala karena selain jarak tempuh jauh juga menelan ongkos transportasi yang tidak sedikit,” jelas Kades Boini yang diamikan oleh Kepala Urusan Sosial (Kaur Sosial Desa Penggalangan).
Setelah berkordinasi dengan Kaur, Kepala Dusun, BPBD, LKMD, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa, maka untuk membantu warganya Kades Penggalangan bermohon kepada pihak Kantor Pos Tebing Tinggi, agar pihak Desa saja yang membagikan sesuai yang sudah tercantum didalam daftar penerima dari Kantor Pos Tebing Tinggi. Dan hal ini disetujui pihak Kantor Pos Tebing Tinggi sesuai surat dari Satgas Bantuan Cadanga Pangan 2024, Kantor Pos Tebing Tinggi tanggal 6/2/2024.
“Tahap I kami ambil sebanyak 180 Paket (diambil tanggal 7/2/2024 sore) dan baru dibagikan beberapa paket,kami menerima telepon agar pembagian di hentikan karena masuk Minggu Tenang Pemilu 2024, supaya situasi kondusif di riuhnya pesta politik dan supaya jangan ada salah persepsi, sebelumnya kami sampaikan kepada penerima agar nanti diambil selesai hari pencoblosan, Kamis (15/2/2024). Ada hari yang ditentukan, saat itu ruangan kantor Desa Penggalangan masih penuh dengan Kotak Suara, dan supaya tidak terkendala kami beritahukan kepada penerima agar datang pada hari Selasa (21/2/2024), ungkapnya.
Ternyata, lanjutnya, penundaan itu di manfaatkan oleh sejumlah oknum untuk memperkeruh suasana dan beberapa warga yang sebagian infonya sudah menerima paket BLT dari Kantor Pos Tebing Tinggi, ikut melakukan aksi di kantor Desa.
“Tapi hal ini tidak menjadi masalah, yang penting tugas kami membantu pihak Kantor Pos mempermudah warga untuk mendapatkan haknya, sudah terpenuhi. Tahap II kami ambil lagi sebanyak 166 paket dan sesuai surat dari Satgas Bantuan Cadangan Pangan 2024 Kantor Pos Tebing Tinggi tanggal 22/2/2024, bahwa pengambilan beras sisa dari Desa Penggalangan dengan melampirkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) Penerima Bantuan Pangan secara kolektif tahun 2024,dengan batas waktu pengambilan tanggal 24 Februari 2024. Dan untuk itu sudah kami kerjakan, dan yang belum mengambil ada sekitar 20an KK lagi,” jelas Kades Boini.
Kades Boini juga menambahkan, terkait dengan pencalonan suaminya sebagai caleg, ini tidak ada sangkut pautnya dengan pendistribusian beras yang dilaksanakan.
“Ya mungkin ini tahun politik, bisa saja hal ini dikait-kaitkan dengan BLT. Tapi kita sudah berupaya membantu  warga kita, dan silahkan saja apa ada intervensi kepada penerima BLT yang dari Pemdes. Disini kan ada Pengawas, BPBD, LKMD,Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang selalu mengawasi kegiatan pemberian bantuan. Jadi yang dibagikan melalui Desa ada 2 Tahap berjumlah 346 Paket, dan langsung melalui Kantor Pos ada 353 Paket,” tandas Kades Penggalangan.
Penulis : Andy Ebiet
Editor: Fajar Virgyawan Cahya
Previous articleHadapi Perubahan Cuaca dengan Mitigasi yang Tepat dan Sosialisasi Berkelanjutan
Next articleJalur Rajekwesi Kalipare Longsor, Pemkab Malang Gercep Pemulihan Akses

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here