NU adalah Kiblat Pemikiran Islam Sangat Maju

Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar

Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar memuji Universitas Islam Malang (UNISMA) sebagai Perguruan Tinggi yang mampu menunjukkan reputasinya sebagai Perguruan Tinggi yang layak dibanggakan karena sudah menunjukkan capaian prestasi yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Saya bersyukur pak Rektor, UNISMA telah sampai pada titik membanggakan. Kita semua bangsa Indonesia, warga NU khususnya amat sangat bahagia dan bangga. UNISMA dulu yang dirintis dengan segala ikhtiar dan jerih payah para pendiri, pengabdian yang sungguh-sungguh dengan cara perjuangan apa adanya, alhamdulillah sampai hari ini menjadi titik kebanggaan bagi NU dan kita semua,” kata Muhaimin, Kamis (9/9/2021).

Prestasi tersebut dinilai Gus Muhaimin perlu terus dijaga, dipertahankan, dan ditingkatkan semaksimal mungkin agar UNISMA semakin unggul dan maju di atas universitas lainnya.

“Apalagi saat ini eranya sudah tidak lagi dilihat universitasnya mana, swasta atau negeri, Jakarta atau Malang, Jawa atau Luar Jawa sekarang sudah tidak menjadi indikator. Yang menjadi indikator adalah keunggulan, kemajuan, dan daya saing yang dimiliki perguruan tinggi,” tutur pria akrab disapa Cak Imin ini.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini yakin dan optimis sinergi dan kebersamaan seluruh pecinta-pecinta UNISMA akan membawa kampus tersebut lebih maju dan lebih membanggakan dibanding perguruan tinggi manapun, termasuk perguruan tinggi yang memiliki rangking terbaik.

Lebih lanjut Imin mengajak seluruh mahasiswa UNISMA untuk bangga dan bahagia bisa diterima dan menjadi bagian keluarga besar UNISMA. Kebanggaan itu bukan hanya karena diterima menjadi mahasiswa UNISMA, tapi karena mereka adalah bagian sekaligus penentu masa depan Indonesia dan kemajuan NU.

“Ini satu ikatan yang luar biasa, momentum dan kesempatan yang dahsyat telah merekatkan diri dalam jejaring peradaban umat, peradaban bangsa, peradaban dunia. Ini kalau kita lihat dari background sebagai kekuatan NU, bahwa NU adalah kiblat pemikiran Islam yang sangat maju,” ungkap Gus Muhaimin.

Menurut Imin, Islam Aswaja yang dikembangkan NU selama ini memiliki bukan saja kajian dan pemikiran, namun juga pola dan sikap sekaligus peradaban yang luar biasa. Sehingga dengan mudah diterima oleh semua kalangan.

“Nah inilah kesempatan adik-adik semua bergabung dan menjadi keluarga besar UNISMA adalah bergabung dari rencana besar mengubah dunia (dan) rencana besar menata peradaban dunia. Karena di dalam NU ada UNISMA, di dalam UNISMA ada center of excellent, pusat kajian dan kemajuan,” ujarnya.

Bekas Menaker ini berharap kampus menjadi menara yang memotori kemajuan. Kegagalan pembangunan dan penataan sistem nasional adalah pelajaran penting yang akan menjadi pemikiran sekaligus kajian bagi setiap kampus, termasuk UNISMA untuk dijadikan acuan perubahan.

“Saya berharap UNISMA menjadi salah satu sumber kemajuan serta teori-teori masa depan Idnonesia, masa depan Islam, masa depan dunia, perdamaian Islam, perdamaian umat, perdamaian Indonesia,” tukas Gus Muhaimin.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Rector UNISMA, Prof. Dr. H. Masykuri, MSi, jajaran Wakil Rektor, para Dekan, Dosen dan civitas akademika UNISMA. Hadir pula sejumlah Ketua Dewan Pengurus Yayasan UNISMA, Prof. Dr. H. Yaqub Cikusin, M.Si, serta sejumlah pengurus lainnya.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Pahala Simanjuntak

Previous articlePandemi Jadi Momentum Memperkuat Nilai Kebangsaan
Next articleKomisi III: Segera Tuntaskan RUU Pemasyarakatan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here