Covid-19 Kian Mengkhawatirkan, Ini Maklumat Ketum PKB

Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar

Jakarta, PONTAS.ID – Angka lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa hari belakangan tidak terbendung. Dalam 24 jam terakhir, tambahan kasus baru mencapai 20.694 kasus. Saat ini, kasus aktif Covid-19 di Indonesia per Senin (28/6/2021), mencapai 218.576 kasus.

Jumlah ini merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19 di Tanah Air. Hingga hari ini, kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 2.135.998 orang.

Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 9.480 orang. Hingga kini, total pasien sembuh menjadi 1.859.961 orang.

Disisi lain ada penambahan 423 kasus kematian akibat Covid-19 sehingga total pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 57.561 orang.

Menyikapi lonjakan kasus belakangan ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta agar semua pihak memberikan perhatian serius atas kondisi ini. Muhaimin pun mengeluarkan maklumat khusus. Pertama, pihaknya mengajak seluruh pengurus dan kader PKB dimanapun berada agar bisa menjadi teladan dalam penerapan protokol kesehatan (prokes).

Dirinya minta kepada seluruh pengurus dan kader PKB dimanapun berada agar memperhatikan warga di sekitar masing-masing, memastikan warga bisa memperoleh dukungan yang memadai, baik support atas kebutuhan-kebutuhan dasar.

”Seluruh kepala daerah dari PKB harus meletakkan penanganan dampak pandemi Covid-19 sebagai prioritas kerja. Pastikan sistem layanan kesehatan di daerah masing-masing tetap berjalan seraya terus melakukan pembatasan mobilitas sampai Covid-19 di daerah masing-masing terkendali,” ujarnya, Senin (28/6/2021).

Dia menjelaskan, saat ini tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 juga lebih dari 85%.
”Situasi ini tentu mengkhawatirkan sehingga harus ditangani secara serius oleh setiap pemangku kepentingan,” ujarnya.

Wakil Ketua DPR ini menginstruksikan semua kader PKB yang menduduki jabatan strategis di eksekutif maupun legislatif untuk fokus 100% meminimalkan dampak pandemi. Menurutnya, para kepala daerah maupun anggota dewan harus bahu-membahu menangani dampak pandemi baik di sektor kesehatan, sosial, maupun ekonomi.

“Kepada kader PKB yang menduduki jabatan strategis baik di tingkat pusat dan daerah segera fokus 100 persen dan siaga penuh menangani kondisi pandemi, optimalkan fasilitas kesehatan di daerahnya. Dan agar menggunakan kekuasaan dan jabatannya untuk membantu warga,” tegasnya.

Bagi pengurus dan kader PKB lainnya, sambung Muhamin harus menjadi teladan di lingkungan masing-masing untuk penerapan protokol kesehatan. Seluruh kader PKB harus menerapkan disiplin ketat dalam penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hingga menghindari kerumunan saat beraktivitas di ruang publik.

“Sebisa mungkin seluruh kader PKB tidak meninggalkan rumah jika tidak dalam kondisi darurat,” katanya.

Ketua Tim Pengawas Pencegahan Bencana Covid-19 DPR ini juga menginstuksikan bagi seluruh kader PKB untuk peduli tetangga selama musim pandemi ini. Mereka harus memperhatikan warga di sekitar rumah masing-masing untuk memastikan mereka memperoleh dukungan memadai utamanya support kebutuhan dasar selama musim pandemic Covid-19.

”Banyak warga yang mengalami kasus pemutusan hubungan kerja, karyawan yang dirumahkan, maupun kehilangan mata pencaharian. Kader PKB harus memastikan mereka mendapat support kebutuhan dasar, manfaatkan jaringan partai untuk pengalangan bantuan,” katanya.

Muhaimin juga meminta agar kader PKB bisa memberikan informasi valid tentang pandemi Covid-19. Saat ini banyak beredar berbagai informasi yang menyesatkan seperti Covid-19 ini hanyalah hasil konspirasi sehingga membuat warga tidak percaya dan abai terhadap protokol kesehatan. Selain itu juga saat ini banyak kebutuhan warga terkait dengan ketersediaan fasilitas kesehatan di daerah masing-masing.

”Para kader PKB harus bisa menjadi penangkal hoaks tentang Covid-19. Selain itu perbanyak informasi terkait ketersediaan layanan kesehatan mulai dari ketersediaan rumah sakit, ketersediaan donor konvalesen, hingga ketersediaan oksigen karena banyak sekali yang membutuhkan informasi tersebut,” tandasnya.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Riana

Previous articlePartai Gelora Minta Sistem Zonasi PPDB Dievaluasi Ulang
Next articleBamsoet Tinjau Pembangunan Proyek Black Stone Culinary Apartemen Surabaya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here