Kendal,PONTAS.ID – Pemerintah Kabupaten Kendal terus berupaya menekan penyebaran kasus Covid-19. Salah satunya mendukung program pemerintah pusat dalam meniadakan kegiatan mudik.
“Apel Gelar Pasukan dalam rangka kesiapan Pengamanan Operasi Ketupat Candi 202,” ujar Wakil Bupati H. Windu Suko Basuki saat memimpin upacara yang dilakukan di Halaman Polres Kendal, Rabu (5/5/21).
Sebelumnya Pemerintah Kendal telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Bupati No 451/1222/2021 Tentang Peniadaan Mudik Selama Bulan Suci Ramadhan.
Pada SE tersebut terdapat periode pemberlakuan diantaranya, Periode H-14 merupakan masa menjelang peniadaan mudik pada tanggal 22 April sampai 5 Mei, Periode hari H merupakan peniadaan mudik pada tanggal 6 Mei sampai 17 Mei dan Periode H 7 pasca peniadaan mudik pada tanggal 18 mei hingga 24 mei.
“Guna menjaga keamanan dari ancaman virus Corona, Pemkab Kendal terus berkolaborasi dengan pihak Polri dan TNI dalam hal penjagaan sekaligus melakukan himbauan kepada warga,” imbuhnya
Menurutnya, dukungan Pemkab Kendal dalam pelaksanaan pengamanan selalu bekerjasama dengan Polri termasuk TNI juga. “Kita juga dari pemerintah selalu menyosialisasikan agar menunda terlebih dahulu keinginan mudik, dengan tujuan menghindari penyebaran covid-19,” jelas H. Windu Suko Basuki.
Lebih lanjut pihaknya menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di Kendal memang sudah mengalami penurunan, namun beberapa hari terakhir terdapat peningkatan sedikit sehingga hal ini menjadi pemicu bagi Pemerintah Kendal untuk melakukan penyekatan mudik dengan ketat.
Kapolres Kendal AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sembilan titik pos penyekatan yang barada di Exit TOL, Rest Area TOL, Pantura, Kota dan Perbatasan.
“Kita siapkan 9 titik penyekatan yang akan bersiaga selama 24 jam, Exit Tol ada tiga, dua di rest area, Pantura berada di Cepiring dan Alun-alun Kota Kendal, kemudian Perbatasan Boja dan Sukorejo,” terang AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo.
“Adapun dalam penjagaan setidaknya telah disiapkan 600 personil anggota gabungan baik dari TNI dan Pemda, sementara terkait jalur kecil atau alternatif akan selalu dilakukan patroli secara berkala,” pungkasnya
Penulis: Prawoto
Editor: Rahmat Mauliady