Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mendukung komitmen Pemerintah melakukan pembangunan pertanian difokuskan kepada komoditas pertanian impor, seperti kedelai, jagung, gula, dan bawang putih, untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan target penyelesaian 2021 pembangunan lumbung pangan (food estate) di Kabupaten Kapuas dan Pulau PisauKalimantan Tengah (164,6 ribu hektar) dan Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara (30 ribu hektar).
“Potensi krisis pangan akibat Pembatasan mobilitas manusia dan terkendalanya distribusi barang/pangan antarnegara selama pandemi Covid-19 tentunya akan berdampak pada kebutuhan pangan, hal ini harus kita antisipasi,” kata Azis dalam siaran pers, Rabu (13/1/2021).
Politisi Golkar itu mengatakan, peningkatan produksi komoditas pangan dalam negeri dan penambahan lahan area tanam adalah upaya untuk meningkatkan produktivitas pangan nasional, khususnya terhadap komoditas pangan yang banyak dilakukan impor, sehingga dapat mengurangi jumlah impor komoditas pangan.
“Kebijakan ketahanan pangan pada tahun 2021 fokus pada produksi komoditas pangan melalui pembangunan sarana prasarana dan penggunaan teknologi, serta revitalisasi sistem pangan nasional dengan memperkuat korporasi petani atau nelayan dan distribusi pangan,” ujarnya.
Mantan Ketua Banggar itu menjelaskan, pemberdayaan transmigrasi atau petani eksisting adalah mesin perekonomian nasional, dimana akan terjadi penyerapan tenaga kerja dan penciptaan pendapatan yang luar biasa besar.
“Selayaknya Pemerintah mengupayakan tata kelola pertanian agar bisa bertumbuh lebih baik lagi untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan petani,” tutupnya.
Penulis: Luki Herdian
Editor: Hendrik JS