Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian, menemukan adanya kenaikan tarif listrik di Kota Tegal, Jawa Tengah. Ironisnya, kenaikan tarif listrik tersebut terjadi pada saat pandemi Covid-19.
Padahal, di era pandemi Covid-19 kemampuan ekonomi masyarakat secara umum banyak menurun. Bahkan, Ramson mengaku, persoalan ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat Tegal.
“Keluhan tersebut sebagian besar datang dari masyarakat yang seharusnya kemampuan ekonominya memperoleh harga subsidi dari Pemerintah, namun yang terjadi mereka (masyarakat) malah harus membayar lebih mahal listrik per-kWh-nya,” tandas Ramson, saat memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI ke PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tegal, Jawa Tengah, dikutip Senin (12/10/2020).
Untuk itu, Ramson meminta kepada PLN Tegal untuk memberikan informasi yang lebih aktif dan transparan terkait biaya kelistrikan kepada masyarakat.
“PLN diharapkan dapat memberikan sosialisasi informasi yang menyeluruh terhadap pelanggan terkait subsidi listrik PLN kepada pelanggan yang tepat,” tutur Ramson.
Karenanya, dalam hal ini politisi Partai Gerindra tersebut menegaskan, Komisi VII DPR RI akan menindaklanjuti temuan-temuan masalah kelistrikan di lapangan, termasuk kenaikan tarif listrik di Tegal dengan mengupayakan adanya penambahan anggaran di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal ini dimaksud agar terdapat peningkatan belanja negara tersubsidi terhadap energi listrik yang digunakan oleh masyarakat. Kendati demikian, pula, Tim Kunker Komisi VII DPR RI mengapresiasi kinerja PLN Gardu Induk Kebasen atas kestabilan supply listrik ke wilayah Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa, yang mana sebagian besar daerah tersebut merupakan kawasan industri yang sedang sangat berkembang.
Penulis: Riana
Editor: Luki Herdian
