Percepat Pembiayaan UMKM, Bank Mandiri Gandeng Telkomsel & LinkAja

Penandatanganan MoU Bank Mandiri dan Telkomsel serta LinkAja
Penandatanganan MoU Bank Mandiri dan Telkomsel serta LinkAja

Jakarta, PONTAS.ID – PT Bank Mandiri terus memperluas dan mempertajam implementasi sistem perbankan digital untuk segmen mikro. Salah satunya dengan menggandeng Telkomsel dan LinkAja dalam penyaluran fasilitas kredit mikro produktif.

Kerjasama ini memungkinkan Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan secara digital terhadap lebih dari 500 ribu mitra Telkomsel dan LinkAja yang mengajukan kredit melalui aplikasi Digipos. Proses pengajuan hingga kepastian pembiayaan dipastikan selesai dalam waktu kurang dari 24 jam.

“Kerjasama ini mendukung upaya Bank Mandiri untuk memperluas jangkauan kepada pelaku UMKM dengan metode yang non-konvensional, yaitu melalui skema digital lending,” kata Wakil Direktur Utama Bank Mandir,i Hery Gunardi, Rabu (9/9/2020).

Hery menjelaskan kerjasama ini merupakan bentuk kolaborasi antar BUMN dalam pemanfaatan teknologi digital demi memperkuat peran UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Ia meyakinkan penyaluran pembiayaan tetap akan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

Dia juga memastikan perluasan penggunaan sistem perbankan digital dalam penyaluran pembiayaan akan terus dilakukan perseroan, salah satunya dengan berpartisipasi dalam inisiatif Open Banking.

“Dengan penerapan teknologi berbasiskan API, integrasi dengan mitra Bank Mandiri dapat dilakukan dengan mudah. Dalam waktu dekat Bank Mandiri akan membuka akses ke lebih banyak lagi layanan perbankan melalui API,” tambahnya.

Bank Mandiri telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp116,3 triliun hingga Juni 2020. Nilai tersebut tumbuh 5,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dalam konteks penanganan dampak ekonomi akibat Covid-19, Bank Mandiri sudah merealisasikan penyaluran kredit senilai Rp26,9 triliun kepada 50.596 debitur hingga 13 Agustus 2020.

Tercatat ada 33.828 debitur UMKM yang sudah menerima penyaluran kredit tersebut. Penyaluran pembiayaan tersebut bersumber dari penempatan uang negara di bank-bank BUMN dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Penulis: Luki Herdian

Editor: Pahala Simanjuntak

Previous articlePemkab Asahan Terima Bantuan Mobil Ambulans
Next articlePemkot Jakpus Tinjau Lokasi Usaha untuk UKM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here