Corona Melanda, Proyek PLN di Kalbar Tetap Jalan

Jakarta, PONTAS.ID –  PT PLN (Persero) terus berupaya menyelesaikan infrastruktur guna memperkuat di sisi utara dan selatan Provinsi Kalimantan Barat.

Dengan menerapkan protokol kelehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, PLN menggenjot pengerjaan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Ketapang – Kendawangan dan SUTT 150 kV Tayan – Sanggau.

Menurut General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP Kalbagbar), Rachmad Lubis, saat beroperasi nanti, jaringan transmisi SUTT 150 kV ini dapat meningkatkan daya sistem dari 428,3 megawatt (MW) ke 445,1 MW.

“Jaringan SUTT 150 kV Ketapang – Kendawangan 150 kV akan selesai lebih dahulu dibandingkan SUTT 150 kV Tayan – Sanggau,” papar Rachmad, dalam keterangannya, Sabtu (13/6/2020).

Saat ini, kata Rachmad, pembangunan SUTT 150 kV Ketapang – Kendawangan yang berada di sisi selatan Kalbar telah mendapatkan Rekomendasi Laik Bertegangan dalam Rangka Pengujian Sistem (RLBPS). Ini merupakan tahapan sebelum jaringan transmisi tersebut dapat beroperasi penuh.

SUTT 150 kV Ketapang – Kendawangan memilki 189 tower, membentang sepanjang 65,73 km serta melintasi 14 desa, 3 kecamatan, dan 1 kabupaten. Jaringan transmisi ini akan terhubung ke SUTT 150 kV Ketapang – Sukadana melalui Gardu Induk (GI) 150 kV Ketapang yang terlebih dahulu telah selesai dibangun.

Sementara, SUTT 150 kV Tayan – Sanggau yang berada di sisi utara Kalimantan Barat telah mencapai 96 persen tahap pengerjaan. Total terdapat 235 tower yang berdiri dengan panjang jaringan mencapai 77,58 km dan membentang di 19 desa, 5 kecamatan, dan 1 kabupaten. Jaringan transimisi ini akan menyalurkan listrik dari Gardu Induk (GI) 150 kV Tayan dan Sanggau.

“Beroperasinya jaringan-jaringan transmisi ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan dan kestabilan listrik serta mendukung berbagai aktivitas keseharian masyarakat diberbagai bidang. Pasokan listrik yang andal juga berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik,” pungkas Rachmad.

Penulis: Riana

Editor: Stevanny

Previous articleGaet UI, BPH Migas Kerja Sama Kaji Kegiatan Hilir Migas
Next articleTabung LPG Meledak, Ini Penyebab dan Tips Pencegahannya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here