Jakarta, PONTAS.ID – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono, melihat fenomena terkait dengan corona virus yang sangat mencemaskan.
“Kita melihat bagaimana dunia menutup sendi-sendi kehidupannya (lock down) dan sekilas kami pun merasa kita tidak ingin terjadi konon yang dulu pernah rasakan di masa terdahulu The Great Depression, tahun 1930an atau Black Monday di tahun 1980an. Maupun krisis tahun 1998,” kata Ibas, sapaan akrabnya, dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Untuk itu, sambung Ibas, sebagai warga negara Indonesia maupun sebagai wakil berharap bangsa Indonesia dapat melalui cobaan yang begitu besar ini. Menurut Ibas, pada situasi seperti sekarang adalah menjadi sangat pentingnya peran media sebagai bagian dari kontrol terhadap langkah-langkah yang diambil, baik oleh pemeerintah maupun parlemen.
“Media menjadi bagian dari sejarah dan penentu masa depan kita. Media mampu merekam segala kegiatan, pemberitaan dan tingkah laku para legislator tidak hanya yang ada di senayan tetapi di seluruh tanah air. Saya pikir tugas mulia itu juga menjadi bagian kerjasama bagi DPR RI kita yang hari ini. Media memiliki niatan yang baik tentunya untuk menjaga nurani Parlemen,” ujar Ibas.
Sebagai anggota DPR RI, Ibas berpesan kepada media untuk terus meneropongi setiap anggota DPR RI yang konon selalu dikatakan dan dikaitkan dengan hal-hal yang negatif, sebut saja ada 5D datang, duduk, dengar, diam dan duit, Tidak betul. Dan ternyata anggota DPR MPR dan DPD banyak juga yang berhasil memberikan bukti prestasinya untuk Bangsa dan Negara.
“Saya ingin sekali media sebagai pilar demokrasi di tanah air kita juga seimbang, kadang manis kadang pahit. Kita merindukan media yang seperi itu. Pahit boleh bagi Anggota DPR RI ini agar lurus jalannya, diperbaiki tingkah lakunya, kalau ada yang keluar koridor kami diingatkan dijewer sebagai mitra yang berkaitan dengan pemberitaan,” papar anak Presiden ke-6 SBY ini.
Tapi di sisi lain kalau ada yang manis dari Anggota DPR, MPR dan DPD berikanlah pujian, apresiasi dan penghargaan.
“Sesungguhnya itulah yang kita butuhkan dalam negara kita saat sekarang ini. Tentunya kami tidak akan berkecil hati,” tukas Ibas.
Ibas menambahkan, dirinya juga terus berupaya untuk mengingatkan kepada pemerintah dalam setiap forum-forum kebangsaan. “Kami juga tidak hanya selalu mengingatkan kepada pemerintah, tapi juga memberikan solusi,” paparnya.
Fraksi Demokrat terus membantu mencari jawaban serta meyakinkan kepada publik harus bekerja bersama. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Tapi semua warga dan juga international leader, harus ada kolaborasi.
“Itulah dimana Pak SBY selaku senior mentor partai demokrat menyampaikan berulang-ulang kebijakan yang konsolidatif, sinergis dan tentu kita juga tidak ingin DPR RI Lockdown, karena jika DPR RI lockdown, aspirasi tidak akan ada lagi,” tandasnya.
Ibas menambahkan bahwa faktor keselamatan kesehatan nyawa yang harus diutamakan nomor satu. “Warganya harus diselamatkan dan sehat. Tapi di sisi lain, harus ada juga yang mengerjakan kerja-kerja teknisnya, berikanlah solusi-solusinya dan layanan-layanan publiknya, bagaimana menghadapi krisis ekonomi jangka pendek dan jangka panjang,” pungkas Ibas.
Penulis: Luki Herdian
Editor: Riana