Jakarta, PONTAS.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memberikan instruksi ke perusahaan pelat merah terkait penanganan virus Korona. Terlebih, saat ini sudah ada dua orang yang positif terkena virus tersebut yang berdomisili di Depok, Jawa Barat.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan, perusahaan BUMN diminta turut serta dalam penyediaan hand sanitizer atau pengganti sabun cuci tangan praktis di berbagai tempat pelayanan publik.
“Semua BUMN yang berhubungan dengan pelayanan publik harus menyiapkan hand sanitizer. (Misalnya) menyediakan hand sanitizer di terminal, bandara dan gerbong kereta api. Karena kuncinya cuci tangan, jadi jangan khawatir,” papar Arya, di Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Terkait pembagian masker, Arya menyebut, langkah tersebut belum perlu dilakukan. Pasalnya kata dia, yang lebih penting menggunakan masker adalah orang yang diduga terinfeksi atau suspect virus corona.
“Seperti kata WHO, yang pakai masker itu yang sakit. Yang sehat seperti kita ngapain pakai masker,” kata Arya.
Selain itu, BUMN yang bergerak di sektor pangan pun diminta untuk meyakinkan publik, di mana BUMN bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
“BUMN juga meminta ke perusahaan yang berhubungan dengan pangan seperti Bulog untuk meyakinkan publik. Kita akan mampu menyediakan bahan makan. Jangan sampai khawatir gitu loh kehabisan makanan,” tandasnya.
Lebih lanjut, Arya juga menyatakan bahwa seluruh jaringan rumah sakit di bawah Kementerian BUMN memiliki dokter yang siap dan mampu menangani pasien terinfeksi corona. Dalam waktu dekat, lanjutnya, Kementerian BUMN telah menyiapkan rencana khusus yang melibatkan Kimia Farma dan Bio Farma untuk membantu memerangi virus Korona.
Penulis: Riana
Editor: Stevanny