Akibat Corona, Pengusaha Elektronik RI Keluhkan Kelangkaan Bahan Baku

Barang Elektronik
Barang Elektronik

Jakarta, PONTAS.ID – Pelaku industri elektronika mulai merasakan dampak penurunan arus aktivitas perdagangan Cina akibat virus corona.

Arus pasokan komponen dan bahan baku dari negara ini mulai terasa tersendat, sehingga mengancam kegiatan produksi dan ekspor industri elektronika nasional.

Ketua Umum Gabungan Elektronika (Gabel) Oki Widjaya mengatakan, pemerintah melalui instansi terkait diharapkan bisa mengeluarkan kebijakan yang dapat membantu pelaku industri elektronik mengatasi masalah pasokan bahan baku dan komponen ini.

“Sebagian bahan baku dan komponen produk elektronika, kita masih menggunakan komponen dari Cina karena harganya memang lebih bersaing dibandingkan pemasok negara lain,” kata Oki dalam keterangannya, Senin (24/2/2020).

Kata dia, dengan adanya wabah virus corona sekarang ini, pasokan komponen dari Cina mulai tersendat, dan ini tentu akan sangat mengganggu kegiatan produksi dan ekspor industri elektronika nasional.

“Melihat dampak virus corona yang kian masif, kami harapkan pemerintah memberi perhatian terhadap pasokan komponen ini, agar tidak berdampak buruk pada kinerja produksi dan ekspor industri elektronika nasional,” ungkap Oki.

Menurut Oki yang juga Presiden Direktur PT Galva Technologies Tbk, harapan Gabel tersebut juga terkait dengan implementasi roadmap Making Indonesia 4.0 yang disusun pemerintah.

Dimana industri elektronik merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan agar lebih berdaya saing global, khususnya dalam kesiapan memasuki era industri 4.0.

Untuk itu pihaknya mendesak melalui koordinasi Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Perindustrian, Perdagangan, Tenaga Kerja, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, pemerintah segera melakukan sinergi menyelamatkan sektor industri primadona ekspor dari dampak buruk penyebaran virus corona.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Riana

Previous articleKapolda Metro Jaya Pastikan Asap di Gedung DPR Bukan Kebakaran
Next articleAnggaran Pemerintah Terbatas, Badan Usaha Didorong Bangun Jargas