Didapuk Jadi Menkeu Lagi, Ini Penjelasan Lengkap Sri Mulyani

Jakarta, PONTAS.ID – Usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Selasa (22/10/2019), Sri Mulyani tak segan menyebut jabatan menteri yang diplotkan untuknya.

Secara gamblang, ia mengaku masih dipercaya Jokowi duduk di kursi menteri keuangan (Menkeu). Bahkan Sri Mulyani mengaku dapat pesan khusus dari Jokowi untuk menyampaikan posisinya, tanpa menunggu pengumuman dari Jokowi pada Rabu besok (23/10/2019).

“Presiden menugaskan saya tetap menjadi Menteri Keuangan,” kata Sri.

Sri pun lantas mengatakan, suatu kehormatan bagi dirinya untuk memimpin Kementerian Keuangan untuk kedua kalinya.

“Cita-cita Indonesia untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) yang baik, bersih dari korupsi dan perekonomian tumbuh secara eksklusif, itu cita-cita yang baik,” tuntasnya.

Untuk lebih detailnya, berikut pernyataan lengkap Sri Mulyani.

Tadi saya menghadap Pak presiden dan mendengarkan arahan beliau dari sisi apa yang ingin dicapai pada periode kepemimpinan Pak Pres Joko Widodo dan Kiai Ma’ruf. di bidang ekonomi terutama seperti yang disampaikan presiden kemarin (pidato pelantikan) gimana kita terus bekerja untuk menciptakan kesempatan kerja jadi gimana kita terus mendorong perekonomian kita agar mampu untuk terus meningkatkan kualitas peningkatan kesempatan kerja.

Kemudian dari sisi UMKM yang ingin didorong dari berbagai policy. Kemudian dari sisi makro ekonomi adalah CAD dan trade deficit. Jadi ketahanan ekonomi kita di dalam negeri untuk terus ditingkatkan meningkatkan supply chain, membangun investasi, policy yang mendorong penciptaan lapangan kerja, dan mendorong UMKM.

Presiden meminta saya menyampaikan bahwa beliau meminta saya tetap jadi menteri keuangan dan menggunakan seluruh kebijakan fiskal di dalam membantu para menteri terkait di dalam mewujudkan ketahanan ekonomi.

Kita cukup banyak bertukar pikirin mengenai gimana kita bisa mendorong menggunakan instrumen-instrumen kebijakan, baik di bidang fiskal. Dan juga beliau bertukar pikirin sektor keuangan seperti perbankan dan kapital market. Karena selama ini tugas di Kemenkeu kami di berkoordinasi dengan BI, OJK, LPS dalam forum KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan). Diharapkan bisa terus meningkatkan perekonomian kita stabilitas perekonomian, ketahanan namun pada saat yang sama bisa terus meningkat policy yang berpihak pada penciptaan kesempatan kerja.

Saya rasa banyak hal di Indonesia yang saat ini hadapi perekonomian global yang tidak pasti dan pelemahan ekonomi yang menekan dari seluruh dunia. dan oleh karena itu dibutuhkan policy terus menerus untuk bisa menjaga perekonomian kita dari tantangan pelemahan global.

Di sisi lain di dalam negeri Pak presiden menyampaikan berbagai prioritas yang sangat-sangat penting bagi saya pribadi suatu kehormatan untuk bisa melaksanakan tugas kembali sebagai menkeu dengan terus mendorong peningkatan kualitas SDM.

Kita semua sudah sering melihat anggaran perlu dieksekusi secara baik, baik di tingkat Kementerian/Lembaga maupun daerah, dan cita cita Pak Presiden bangun Indonesia dengan SDM yang baik, dengan birokrasi yang efisien, yang bersih dari korupsi dan dari sisi kemampuan perekonomian kita untuk tumbuh, berkualitas, inklusif itu cita cita yang baik. Bagi saya itu suatu kehormatan untuk bisa ikut mendukung dan membantu Pak presiden dan wapres di dalam mewujudkan cita citanya.

Beliau meminta khusus ke saya boleh menyampaikan posisinya.

Kita selalu terbuka terhadap dinamika yang ada tidak ada kebijakan yang sifatnya statis jadi kita harus terus melihat dinamika kondisi ekonomi, unsur sumber daya yang kita miliki dan apa-apa yang perlu kita tingkatkan.

Penulis: Riana

Editor: Luki H

Previous articleBerbaju Putih, Basuki Tiba di Istana
Next articleMasuk Kabinet Jokowi, Syahrul Yasin Limpo Jadi Mentan?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here