Jakarta, PONTAS.ID – Anggota DPR Fraksi NasDem, Hamdani menggelar pertemuan dengan Direktur Bagian Politik Kedubes Jepang, Mr Susumu Takonai guna menjembatani hubungan diplomasi/bilateral antara Pemerintahan Jepang dengan Korea Selatan.
Hamdani mengatakan antara Jepang dan Korea Selatan saat ini sedang terjadi perselisihan terkait pembatasan ekspor high teknologi semi konduktor. Dalam hal ini, Korea Selatan harus membatasi ekspornya ke Jepang.
“Sekarang mereka ada perselisihan yang mana ada pembatasan ekspor high teknologi bahan semi konduktor untuk perusahaan-perusahaan Korea di Soul itu ada pembatasan dari pemerintah Jepang,” ujar Hamdani di gedung DPR, Rabu (23/7/2019).
“Ada pembatasan, tetap di lakukan ekspor cuma ada pembatasan. Kalau dulu kan los aja dan bebas, kalau sekarang harus ada pengajuan izin,” imbuhnya.
Anggota Komisi VI DPR RI ini mengatakan bahwa Korea Selatan tidak terima dengan adanya pembatasan ekspor tersebut. Maka dari itu Fraksi NasDem melihat persoalan yang terjadi di kedua negara tersebut harus diperbaiki.
“NasDem tentunya melihat ini suatu hal yang harus diperbaiki,” kata Hamdani.
Kita kan dengan Korea Selatan sahabat dan dengan Jepang sahabat. Jangan sampai impikasinya kalau terjadi begini bisa berimplikasi ke indinesia
Dalam hal ini, Hamdani mengatakan Indonesia sudah lama berteman baik dengan Korea Selatan, begitu juga dengan Jepang.
Pemerintah Indonesia disebutnya harus berperan aktif dalam penanganan perdamaian kedua negara tersebut.
“Posisi kita, sistem luar negeri kita bebas aktif. Kita tetap yakin kedua negara ini harus berdamai. Indonesia harus terlibat aktif dalam penanganan-penanganan di kawasan seperti waktu itu antara Korea Selatan dan Korea Utara sudah dimediasi,” kata Hamdani.
“Ini ada lagi konflik baru, antara Jepang dan Korea Selatan. Partai NasDem ingin supaya hubungan yang terjalin jangan dengan akibat ini bisa terpengaruh,” tandasnya.
Penulis: Luki Herdian
Editor: Risman Septian
