Pasca Rekonsiliasi, Pengusaha Dorong Jokowi Bentuk Kabinet Baru

Jokowi-Ma'ruf Amin

Jakarta, PONTAS.ID – Pasca rekonsiliasi antara Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto akhir pekan lalu. Pelaku usaha segera mendorong Jokowi untuk fokus dalam pembentukan kabinet barunya.

Wakil Ketua Kadin Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan pertemuan yang terjadi antara dua tokoh tersebut telah berhasil meredakan kekhawatiran pasar terhadap terjadinya kegaduhan politik dalam negeri yang berkepanjangan.

Ia meyakini kondisi politik yang makin kondusif tersebut akan membuat iklim usaha dan investasi kembali normal dan bergairah. Para investor, lanjutnya, tidak akan ragu lagi untuk segera menanamkan modalnya di Indonesia.

“Pelaku usaha dipastikan merasa lega dan memiliki optimisme perekonomian kita ke depan semakin bergairah dan bertumbuh,” kata Sarman dalam keterangan pers, Selasa (16/7/2019).

“Dengan adanya pertemuan, maka Pak Jokowi sudah dapat fokus untuk menyeleksi calon-calon menteri,” tambahnya.

Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan pembentukan kabinet baru tak perlu ditunda. Menurutnya, makin cepat Jokowi mengumumkan kabinet barunya, cepat pula rumusan kebijakan disusun.

“Pak Jokowi kalau dia mau menentukan seluruh kabinet hari ini, bisa. Jadi itu yang harus cepat dilakukan adalah pembentukan kabinet,” ujarnya.

Ia menilai rekonsiliasi merupakan bukti jika Indonesia makin dewasa dalam berdemokrasi. Pengusaha pun merasa lega atas pertemuan dua tokoh itu.

“Kami semakin optimis karena melihat bawah seluruh kekuatan politik Indonesia betul-betul bersatu dalam merumuskan kebijakan ke depan. Jadi tidak berkepanjangan kalau sudah kontestasi ya sudah,” imbuhnya.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesai, Shinta Widjaja Kamdani menyebut penetapan kabinet baru merupakan pekerjaan rumah yang harus segera dilaksanakan Jokowi usai ‘berdamai’ dengan Prabowo. Kecepatan menyelesaikan pekerjaan tersebut menurutnya penting dilakukan karena Indonesia saat ini dihantui ketidakpastian ekonomi global.

“Faktor ketidakpastian global menjadi momentum agar kita bisa berjalan lebih cepat dan berkompetisi dengan negara lain,” katanya.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Risman Septian

Previous articleMenkeu: RI Gandeng Jepang Biayai MRT Fase II
Next articleTol Cijago Seksi 2 Uji Laik Fungsi Sebelum Beroperasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here