Jakarta, PONTAS.ID – Banjir masih menjadi polemik belum tuntas di Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan meminta semua pihak tidak saling menyalahkan.
“Banjir ini pun akibat sampah. Kita tidak disiplin. Jadi, kita jangan marah-marah,” ujar Luhut di sela kegiatan aksi peduli sampah ‘Gerakan Indonesia Bersih’ di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (28/4/2019).
Penanganan banjir disebut Luhut tidak hanya sebatas slogan. Luhut mengatakan kerja langsung di lapangan harus dapat dibuktikan.
“Kita semua tidak disiplin. Kita semua saling menyalahkan. Tidak perlu saling menyalahkan. Penanganan ini tidak omong-omong, tidak slogan. Nah ini yang kami kerjakan, turun ke bawah. Anda lihat (Sungai) Citarum? Itu dalam satu tahun, sekarang kemajuannya sudah luar biasa, karena kita turun ke bawah. Memberitahu industrinya dan mendidik rakyat sekitar untuk tidak membuang (sampah ke sungai),” ujar Luhut.
Pada akhir pekan ini banjir mengintai sejumlah wilayah Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut banjir terjadi di wilayah yang memang menjadi langganan banjir akibat kiriman air dari hulu Sungai Ciliwung.
Selain itu, Anies menyebut sampah yang menumpuk di Pintu Air Manggarai bukan dari warga DKI tetapi kiriman dari hulu Sungai Ciliwung. Di sisi lain, ide Anies mengentaskan Ibu Kota dari masalah klasik ini seperti drainase vertikal, naturalisasi sungai, membuat waduk, hingga membuat saringan agar sampah tidak masuk ke Jakarta belum cukup menangani banjir.
Penulis: Luki Herdian
Editor: Risman Septian