Kurangi Jatah Penonton Debat, BPN Dukung Wacana KPU

Jokowi dan Prabowo

Jakarta, PONTAS.ID – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mendukung wacana mengurangi penonton di lokasi debat Pilpres 2019. Direktur Materi dan Debat Sudirman Said menilai jumlah pendukung yang hadir di lokasi debat terlalu banyak sehingga muncul kesan tidak tertib.

“Terutama dari paslon 01, itu bukan hanya mengganggu suasana di dalam, tapi juga suasana di televisi, yang menjadi hak masyarakat untuk tahu,” ujar Sudirman di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Sudirman yang juga bekas Menteri ESDM era Jokowi ini menganggap sasaran utama debat Capres-Cawapres adalah publik di luar yang menyaksikannya melalui televisi. Sehingga, ia menyarankan kepada KPU untuk tidak perlu terlalu membawa banyak pendukung.

“Kalau yang di dalam cukup 30 (orang),” kata mantan menteri ESDM.

Selain itu, ia juga meminta KPU tidak perlu mengundang banyak tamu seperti menteri. Hal itu memunculkan persepsi seolah-olah seluruh menteri mendukung pasangan Capres-Cawapres 01.

“Padahal belum tentu kan, Menteri kan pejabat negara yang netral, itu kita usulkan, terserah,” katanya.

Selain itu, Sudirman juga menyoroti soal perlunya penambahan waktu kepada para paslon agar bisa lebih mengeksplor materi debat. Dengan waktu dua menit yang disediakan membuat para kandidat tidak bisa mengeskplor kemampuannya sendiri.

“Terbukti dua kali debat, memberi waktu yang semenit, dua menit itu, membuat kita tidak bisa mengeksplor kemampuan sendiri, kemampuan kompetitor, pikiran-pikiran secara utuh,” ucapnya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengurangi jatah penonton pada debat cawapres pada 17 Maret mendatang. Keputusan ini diambil menyusul kericuhan pada debat capres kedua, 17 Februari lalu. Saat itu penonton sulit ditertibkan dan sempat ada protes dari kubu Prabowo Subianto kepada KPU dan Bawaslu.

“Karena debat ini supaya bisa lebih tenang, lebih nyaman, dan lebih fokus, jumlah pendukung diusulkan dikurangi. Nanti jumlahnya ya kurang lebih 50-an saja dari masing-masing pasangan calon,” kata Ketua KPU Arief Budiman usai rapat evaluasi di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Pada debat capres kedua KPU menetapkan jumlah penonton yang hadir 600 orang. Dari jumlah itu sebanyak 140 kursi diberikan kepada masing-masing pasangan calon. Sisa kursi diperuntukkan bagi tamu undangan KPU.

KPU sendiri belum bisa memastikan jatah jumlah kursi penonton untuk masing-masing pasangan calon pada debat cawapres 17 Maret. Menurut Arief kepastikan jumlah kursi bakal diumumkan pada rapat minggu depan.

Editor: Luki Herdian

Previous articleSoal Mafia Bola, Jokowi: Habisi!
Next articleBeberkan Pertemuan Jokowi dan Bos Freeport, TKN: Itu Kekecewaan Sudirman Said

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here