Menko Luhut : Peran UMKM Sangat Kuat

Menko Maritim, Luhut B. Pandjaitan.

Jakarta, PONTAS.ID – Maritim, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan didapuk sebagai narasumber Seminar Nasional Pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dan Workshop Menembus Pasar Digital di Surabaya (07/02/2018).

Dalam paparannya pada Seminar Nasional yang juga menjadi rangkaian peringatan Hari Pers Nasional 2019 ini, Menko Luhut menegaskan bahwa peran UMKM sangat kuat.

“Jadi ibu-ibu, peran UMKM akan besar juga dalam membawa Indonesia maju secara ekonomi.” Seperti yang telah diperkirakan dalam World Economy Forum yang telah berlangsung baru-baru ini. World Economy Forum meramalkan Indonesia akan menjadi 4 besar ekonomi dunia. “Saya merasa UMKM akan membantu kemajuan ekonomi Indonesia lebih cepat” kata Menko Luhut.

Indonesia tumbuh ditengah pertikaian ekonomi dunia, “Kita masih tumbuh 5.17%”. Itu sebabnya juga karena UMKM. Peranan UMKM dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat kuat.

Mencontohkan kemajuan pesat China secara ekonomi, Menko Luhut memaparkan bahwa China memperkuat konsolidasi ekonomi juga melalui sektor UMKM. UMKM China merupakan salah satu yang maju pesat di dunia. Apalagi ditambah dengan ekonomi digital, produksi UMKM China kini dijual secara online dan bisa dibeli oleh customer diseluruh dunia. Hal-hal positif seperti ini dapat ditiru. Hal ini terkait dengan tema utama seminar yang memberdayakan UMKM melalui pasar digital.

Tol Trans Jawa 

Menko Luhut juga menjawab pertanyaan-pertanyaan media usai mengisi Seminar UMKM.

Menanggapi, pertanyaan mengenai tol trans Jawa, Menko Luhut menjelaskan bahwa dampak positif dibangunnya Tol Trans Jawa adalah untuk mengurangi kemacetan.

“Kan jadi pilihan, traffic berkurang, jadi lebih cepat,” terangnya bahwa kemacetan dapat dikurangi karena masyarakat disediakan banyak alternatif transportasi di Pulau Jawa, yaitu berupa jalan tol, jalan pantai utara (pantura), kereta api, dan pesawat terbang.

“Ini juga mencari keseimbangan pada akhirnya, kalau tidak ada tol ya semua numpuk di Pantura, cost akan mahal terus. Sekarang pasti berkurang secara umum,” lanjut Menko Luhut menerangkan manfaat positif dibangunnya Tol Trans Jawa yang pada ujungnya mengurangi biaya transportasi masyarakat yang disebabkan kemacetan.

“Supir truk tidak semuanya ke jalan tol tapi ada juga yang lewat Pantura. Artinya sekarang bisa ada pilihan. Jadi tidak benar jika ada yang mengatakan ini adalah pembangunan yang gagal,” tambah Atmadji Sumarkidjo, Staf Khusus Menko Maritim.

Agenda Menko Luhut di Surabaya masih berlanjut dengan mengisi kuliah umum di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA).

Editor: Idul HM

Previous articleKemenpar Ajak Milenial Surabaya ‘Go Digital’ Promosikan Pariwisata
Next articleCek Fasilitas, Wali Kota Medan Tinjau SMPN 38

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here