Jakarta, PONTAS.ID – Upaya Pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk membalikkan posisi Indonesia dari negara pengimpor menjadi produsen bawang putih terus digencarkan. Pemerintah bahkan mentargetkan swasembada bawang putih pada tahun 2021.
Menyikapi hal itu, salah satu kelompok masyarakat melalui Ketua Advokasi, Rumah Kajian dan Advokasi Kerakyatan (RAYA) Indonesia, Rinaldo Saragih saat ditemui dikantornya memberi catatan..
Menurutnya, ucapan petinngi Pertanian itu menjadi catatan bagi masyarakat, Swasembada bawang putih atau dengan kata lain yang saat ini masih impor, akan dihilangkan pada tahun 2021. “akan kami catat dalam catatat dan akan kami buka ditahun itu untuk melihat kebenaran ucapan yang disebut Kementan ini,” tegasnnya, Jumat (7/9/2018)
Catatan Tahun 2021
Untuk mengejar target tersebut, Kementerian Pertanian terus mendorong ekspansi areal tanam bawang putih melalui, program APBN, investasi, dan swadaya. Pemerintah juga intensif menggandeng importir agar menanam bawang putih di dalam negeri sesuai ketentuan Permentan 24 tahun 2018 yang mewajibkan setiap importir memproduksi 5% dari volume pengajuan Rekomendasi Impornya.
“Sampai dengan tahun 2020, kami persilakan para importir tetap mengimpor sambil terus menanam. Nanti tahun 2021, diharapkan swasembada dan impor ditutup. Agar pelaku usaha mempersiapkan diri sedini mungkin menciptakan business opportunity dan nantinya bermetamorfosis dari importir menjadi pengusaha bawang putih. Caranya, importir bisa mengembangkan bawang putih sendiri maupun bermitra dengan petani kelompoktani,” demikian dikatakan Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi, saat membuka Pertemuan Nasional Koordinasi Wajib Tanam Pelaku Usaha Hortikultura di Yogyakarta, Jumat (07/09). Hadir pada pertemuan tersebut, 109 pelaku usaha dan importir bawang putih.
Lebih lanjut Suwandi menjelaskan, pihaknya tak henti-hentinya mengingatkan kepada dinas pertanian dan importir agar waspada dengan peredaran benih palsu. Tingginya permintaan benih saat ini, banyak dimanfaatkan oknum tak bertanggungjawab dengan memalsukan atau mengoplos bawang putih benih dengan konsumsi.
“Sampai saat ini kami hanya merekomendasikan benih lokal yaitu varietas lokal lumbu hijau, lumbu kuning, lumbu putih, tawangmangu baru, sangga sembalun dan satu jenis impor asal Taiwan bernama Great Black Leaf (GBL). Kami siap mendampingi agar tidak tertipu,” ujar dia.
Editor: Idul HM