PDIP Klaim Cawapres di Kantong Jokowi Sudah Didukung Parpol Koalisi

Presiden Jokowi saat menutup Rembuk Nasional Aktivis ’98, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6/2018).

Jakarta, PONTAS.ID – Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan bakal calon wakil presiden (Cawapres) yang berada di kantong Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera diumumkan dalam waktu dekat.

Menurutnya, pengumuman tinggal menunggu momentum yang tepat dan cuaca yang cerah.

Hasto mengaku, cawapres yang ada di kantong Jokowi sudah didukung setidaknya oleh partai politik (parpol) koalisi yang sudah menyatakan dukungan kepada Jokowi seperti Golkar, Nasdem, PPP, Hanura, yang kemudian ditambah PKB jika nanti resmi memberikan dukungan kepada Jokowi.

“(Dukungan parpol koalisi) itu udah merupakan kekuatan di atas 50 persen. Tapi kan PKB juga sampai hari ini belum menentukan sikapnya,” ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Hasto meyakini, para pimpinan parpol koalisi terus menjalin dialog kepada masyarakat. Termasuk, Hasto juga mengaku yakin dalam waktu dekat Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar akan memberikan sikapnya untuk mendukung Jokowi atau sebaliknya.

PDIP, kata Hasto, sangat menghormati sikap masing-masing ketum parpol, termasuk Ketum parpol yang berada di luar koalisi Jokowi. Terkait beredar nama kuat yang akan mendampingi Jokowi seperti Mahfud MD, Moeldoko, KH Ma’ruf Amin, Tuan Guru Bajang, Sri Mulyani, dan figur lainnya, Hasto mempersilakan media mengabarkan ke masyarakat.

“Kan untuk memilih pemimpin untuk rakyat kan harus satu suara ya. Kontemplasi hasil perenungan yang mendalam, sebagai cerminan dari pilihan rakyat terhadap pemimpin pilihannya,” pungkasnya.

Mengerucut 5 Nama

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku sudah mengantongi 5 dari 10 nama kandidat Cawapres dikerucutkan.

“Sepuluh mengerucut ke lima,” ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Meski demikian, Jokowi mengatakan nama kandidat cawapres bisa berasal dari berbagai kalangan. Bisa berlatar belakang partai, bisa non partai. Bisa profesional, bisa sipil, bisa TNI maupun Polri. “Semuanya bisa,” kata Jokowi.

Dia melanjutkan, proses penggodokan nama-nama kandidat cawapres masih akan berlangsung. Sementara itu, komunikasi dengan partai-partai pendukung akan semakin intens dilakukan.

Jokowi memastikan, tak ingin terburu-buru dalam menyaring nama-nama kandidat cawapres. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini ingin memastikan cawapres pilihannya benar-benar tepat.

“Yang namanya digodok itu pasti nunggu biar matang. Kalau belum matang dikeluarkan itu menjadi setengah matang. Biar matang dulu, nanti akan kami sampaikan pada saat yang tepat,” kata Jokowi.

Previous articleKalapas Cipinang: Ahok Bebas Murni Maret 2019
Next articlePileg 2019 Diharapkan Hasilkan Wakil Rakyat Bebas Narkotika

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here