Jakarta, PONTAS.ID – Penyegelan kapal bermuatan biji gandum impor asal Ukraina sebanyak 23.090.000 kg, yang sempat disegel berapa hari lalu sudah dibuka pihak Karantina Semarang.(10/4)
“Karna kapalnya harus keluar, maka Gandum tersebut harus dipindahkan ketempat penampungan/silo dan tetap dalam pengawasan kita” ungkap Koordinator Fungsional Karantian Tumbuhan Heri Widarta, saat dihubungi melalui telepon pribadinya, Rabu (11/4/2018).
Heri menambahkan, pihak importir sudah melengkapi surat/dokumen administrasinya, yang sebelumnya sempat jadi masalah, importir tersebut PT Sriboga Flourmill, gandum tersebut sebagai bahan baku tepung.
Ia juga mengatakan, gandum tersebut mengandung jamur, tapi dikulit luar, maka kalaupun diolah nantinya, maka kulitnya harus dimusnahkan dengan cara dibakar.
Menurut Heri, jamur yang ada dalam gandum tersebut tidak berbahaya, dia hanya bisa menular atau berkembang biak untuk tanaman sejenis seperti gandum.
Sebelumnya, Penyegelan pada slite gate silo dan hole palka kapal tersebut dilakukan karena Pemilik barang (importir), melakukan proses bongkar/penurunan dari palka kapal ke silo pabrik sebelum petugas karantina memeriksa dokumen dan fisik gandumnya.
Gandum yang diimpor dari Ukraina tersebut masuk ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada hari Senin (2/4). “Ketika petugas karantina mendapatkan laporan dan memeriksa kelengkapan dokumen, ternyata tidak lengkap antara lain tidak disertai Certificate of Analysis (COA) dan Pythosanitary Certificate (PC) masih berupa fotokopi”, ungkap Humas Karantina Semarang Arie Rahmawati.
Editor: Idul HM