SMRC : Elektabilitas RINDU Unggul di Pilkada Jabar

Direktur Riset SMRC Deni Irvani,saat memberi keterangan Pers.

Jakarta, PONTAS.ID – Elektabilitas pasangan Ridwan Kamil (Emil)-Uu Ruzhanul Ulum unggul sementara di Pilkada Jawa Barat 2018 dengan dukungan 43,7 persen, menurut survei Saiful Mujani Research (SMRC) yang dirilis Kamis (15/3/2018).

Menurut Direktur Riset SMRC Deni Irvani, berdasarkan survei, Emil mendapat dukungan besar karena memiliki citra yang positif seperti jujur dan memiliki perhatian yang besar kepada rakyat.

“M Ridwan Kamil lebih banyak dipilih karena dia dinilai punya kualitas personal yang lebih positif dibanding calon lain,” kata Deni di Kantor SMRC, Jakarta Pusat Kamis (15/3/2018),dikutip dari publikasi laman saifulmujani.com.

Ia melanjutkan, secara spesifik, Ridwan Kamil unggul dalam berbagai citra kepribadian, seperti lebih jujur, bersih, perhatian pada rakyat, mampu memimpin, pintar, kreatif, tegas, dan enak dipandang.

“Secara keseluruhan citra yang dimiliki M Ridwan Kamil lebih unggul dibandingkan Deddy Mizwar, Sudrajat dan TB Hasanudin,” ucap Deni.
Dari aspek usia dan demografi, Emil-UU banyak didukung oleh pemilih muda di bawah 21 tahun dengan 67 persen dan pemilih dari penduduk perkotaan dengan 65,1 persen. Sayangnya untuk dukungan penduduk perdesaan Emil-Uu kalah dengan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

“Ridwan-Uu Ruzhanul Ulum sementara unggul di semua lapisan usia khususnya di usia muda dan perkotaan. Sedangkan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi unggul di perdesaan dengan 38 persen,” ucapnya.

Deni mengatakan, kecil kemungkinan akan ada perubahan dalam elektabilitas para pasangan calon karena 43 persen masyarakat mengaku tidak mengubah pilihan mereka.
“Kecenderungan masyarakat yang kemungkinan kecil mengubah pilihan itu cukup tinggi yaitu 43 persen,” kata Deni.

Kualitas Personal

Survei dilakukan pada 1-8 Maret 2018 di Provinsi Jawa Barat, dengan melibatkan 801 responden yang terpilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei diperkirakan plus-minus 3,5 persen.

“M Ridwan Kamil lebih banyak dipilih karena dia dinilai punya kualitas personal yang lebih positif dibanding calon lain (lebih disukai). Secara spesifik, Ridwan Kamil unggul dalam berbagai citra kepribadian, seperti lebih jujur/bersih, perhatian pada rakyat, mampu memimpin, pintar, kreatif, tegas, dan enak dipandang. Dalam citra ramah/santun, Ridwan Kamil dinilai seimbang dengan Deddy Mizwar,” papar Deni.

Yang juga menarik, pilihan warga Jawa Barat kepada pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur dipengaruhi atas evaluasi mereka sendiri terhadap kinerja incumbent. Warga yang merasa puas dengan kinerja Deddy Mizwar sebagai wakil gubernur jumlahnya tidak terlalu besar, hanya 46,2 persen. Ini ikut menjelaskan mengapa Deddy Mizwar tidak unggul bila pilkada diadakan sekarang.

Sentimen partai dalam memilih calon cukup terlihat, walaupun tidak selalu konsisten. Pasangan Ridwan Kamil-UU dan Deddy Mizwar-Deddy sementara unggul di masing-masing massa pemilih partai pengusungnya. Ridwan Kamil-UU unggul di gabungan pemilih NasDem, PKB, PPP, dan Hanura. Sedangkan Deddy Mizwar-Dedi unggul di gabungan pemilih Golkar dan Demokrat.

Namun demikian, hal yang sama tidak atau setidaknya belum terjadi pada pasangan TB Hasanuddin-Anton dan Sudrajat-Syaikhu. Massa pemilih partai pengusung pasangan TB Hasanuddin-Anton (pemilih PDIP) dan Sudrajat-Syaikhu (pemilih Gerindra, PKS, dan PAN) sejauh ini malah lebih banyak yang memilih pasangan Ridwan Kamil-UU.

Editor : Idul HM

Previous articleDSH Ikuti Pilkada Sumut, Menginap di Hotel Minim Interaksi
Next articleCagub Sumut DSH Tidak Takut Gertakan KPK

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here