Kemenpar Targetkan Raih 50 Penghargaan Internasional

Arief Yahya Meteri Pariwisata, (Foto:Ist)

Jakarta, PONTAS.ID – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, tahun ini pariwisata Indonesia mentargetkan 50 penghargaan (award) internasional yang nantinya akan semakin memantapkan posisi brand Wonderful Indonesia di tingkat dunia.

“Tahun ini kita menargetkan 50 awards internasional, sedangkan sepanjang tahun 2018 hingga Maret ini, sudah 24 awards diraih, yang terakhir di ITB Berlin beberapa waktu lalu,” kata Menpar Arief yahya selaku Menteri Pariwisata, jakarta, Rabu, (14/3/18).

Menpar Arief Yahya menegaskan dengan memperoleh awards internasional itu akan meningkatkan peringkat Indonesia terutama terkait tentang rangking brand, selain terkait dengan alam (nature) dan culture karena ada juga penilaian tentang natural resources dan cultural resources.

Selain itu awards yang didapat akan mendongkrak level 3C yakni; confidence atau rasa percaya diri (internal), credible atau semakin dipercaya orang karena berkredibel (eksternal), dan calibration atau berstandar global di antaranya ditetapkan dalam standar pariwisata ASEAN.

“Bangsa Indonesia bisa memenangkan persaingan. Sebelumnya, pariwisata kita tidak dianggap, tetapi sekarang sangat dianggap. Jadi kita kalo berbicara pariwisata di luar negeri tidak perlu minder, terlebih di ASEAN kita sudah diakui,” ujarnya.

Menpar Arief Yahya mengatakan ada Top 10 award dengan kategori Diamond yang akan disasar yakni; kategori yang dikeluarkan dari lembaga-lembaga resmi dunia antara lain United Nation-World Tourism Organization (UNWTO), The World Legacy Awards (WLA), ASEAN Tourism Association (ASEANTA), The World Travel & Tourism Council (WTTC), dan Travel FilmFest (TRAFF).

“Kita harus tahu lima kategori award; diamond, platinum, gold, silver, dan bronze dari lembaga resmi dunia itu. Kita fokusnya harus di mana,” imbuhnya.

Menpar Arief Yahya menjelaskan, untuk mencapai target itu banyak hal yang harus dipersiapkan dengan mengandalkan berbagai sumber yang bisa diandalkan antara lain; atraksi, alam, budaya, serta management marketing.

“Terkait atraksi saya tidak khawatir karena atraksi kita bagus-bagus misalnya marine tourism, kita selalu menang terus, Terkait manajemen di marketing kita kuat, tetapi kita lemah di environmental sustainability seperti isu sampah kita lemah dan infrastruktur juga masih lemah sehingga harus memahami posisi tersebut sehingga tahu mana yang harus diperkuat,” tambahnya.

Menpar menyadari pencapaian terget bukan hanya tanggung jawab tunggal Kemenpar, tetapi akan menjadi sesuatu yang lebih menarik apabila hal ini menjadi tanggung jawab bersama. Artinya, seluruh komponen bangsa saling mendukung dengan semangat Indonesia Incorporated.

Previous articleKPU: Jokowi Tak Perlu Cuti Kampanye Saat Pilpres
Next articleBupati Purbalingga : Bulog Diminta Serap Hasil Panen Raya Padi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here