Jakarta, PONTAS.ID – Tarif kereta Bandara Soekarno-Hatta batal dinaikkan menjadi Rp 100.000. Sebelumnya, pada saat harga promo dikenakan tarif Rp 30.000, dan setelah diresmikan Presiden Jokowi awal bulan lalu, PT Railink sebagai operator menetapkan harga Rp 70.000 dan berencana menaikkan menjadi Rp 100.000 per perjalanan.
Namun rencana Railink tersebut berbeda dengan keinginan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, “Kalau saya menyarankan tahun ini tetep Rp 70.000. Sehingga masyarakat itu menggunakan dengan harga yang baik dan bisa dibandingkan dengan waktu yang lain,” ujar Budi, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jumat (5/1/2018) lalu.
PT Railink sebagai operator kereta Bandara Soekarno-Hatta, kata Budi, nantinya bisa meraih pendapatan lain di luar tiket. Misalnya, dengan memanfaatkan tempat-tempat kosong di masing-masing stasiun kereta Bandara untuk dijadikan iklan perusahaan lainnya.
“Terus nanti penamaan stasiun dari sponsor, nanti Sudirman Baru jadi apa, saya denger jadi BNI City. Nanti di Tangerang, Stasiun Batu Ceper itu apa namanya. Jadi ini menjadi pendapatan yang bagus,” tutur dia.
Budi berjanji akan mengevaluasi tarif tersebut pada tahun 2019. Namun, untuk saat ini pihaknya optimis tarif kereta Bandara Soekarno-Hatta dipatok sebesar Rp 70.000. “Nanti lah 2019, kami evaluasi, tetapi enggak ngomong Rp 100.000,” kata dia.
Sebagai informasi, Kereta bandara terdiri dari 12 rangkaian kereta yang masing-masing rangkaian memiliki 42 bangku dengan total angkut sebanyak 272 penumpang.
Waktu tempuh untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan kereta bandara diperkirakan selama 54 menit.
Adapun, Rute kereta Bandara Soekarno-Hatta adalah Stasiun Manggarai – Sudirman Baru – Duri – Batu Ceper – Bandara Soekarno Hatta.
Editor: Hendrik JS
