Jakarta, PONTAS.ID – Presiden memberikan perhatian khusus bagi pengembangan pariwisata. Presiden menekankan bahwa tata ruang dari tiap destinasi wisata baru tersebut harus sudah mulai disiapkan secara cermat.
“Saya hanya ingin memberikan beberapa hal yang ada di lapangan, terutama yang menyangkut dari Bappenas, PU, Bekraf, yang berkaitan dengan tata ruang yang ada di 10 destinasi baru yang sudah kita tetapkan,” ucapnya.
Penyiapan tata kota dan pemukiman sejak dini di destinasi wisata baru akan menjadi kunci bagi pengembangan pariwisata Indonesia yang jauh lebih baik. Tak hanya tata kota dan tempat wisatanya yang akan menjadi tertata, tapi juga hutan konservasi dan sumber daya alam yang ada di sejumlah destinasi wisata baru tersebut juga akan terlindungi. Hal ini juga berlaku di destinasi wisata lainnya di Indonesia.
“Misalnya, runway dan terminal di sana belum siap. Yang kedua masalah tata kota yang ada di kota Raja Ampat. Saya kira ini tugasnya Bappenas untuk mendesain baik yang berkaitan dengan tata kota dan pemukiman. Kalau tidak segera kita tetapkan di mana kota dan tempat wisatanya, semua akan berjalan sendiri-sendiri,” tuturnya.
Selama ini, pariwisata semakin menunjukan peningkatan. Jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat dibarengi dengan pembenahan fasilitas wisatawan oleh pemerintah daerah didukung pemerintah pusat. Hasil menggembirakan ini didapat melalui kerjasama seluruh pihak terkait. “Saya kira kalau hal-hal ini dimulai sejak awal, pariwisata kita akan lebih terarah dan jelas,” tutupnya.