Bandung, PONTAS.ID – Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman termotivasi untuk mempertahankan rekor tak pernah kalah saat bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) selama karier kepelatihannya.
Laskar Ayam Kinantan, julukan PSMS bakal melakoni laga krusial melawan PSIS Semarang dalam laga semifinal Liga 2 di GBLA, Sabtu (25/11/2017) malam. Kemenangan bakal jadi harga mutlak untuk promosi ke Liga 1.
“Rekor pribadi tidak ada kaitannya dengan tim. Rekor saya beda dengan tim tetapi mudah-mudahan bisa menular ke pemain,” ucap Djanur, sapaan akrabnya dalam sesi jumpa pers di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Jumat (24/11/2017).
Djanur mengaku enggan terbebani dengan rekor itu. Ia berupaya untuk tetap santai namun fokus menatap pertandingan.
Djanur mengatakan, secara persiapan anak asuhnya sudah siap tempur. Namun, kata Djanur, para pemainnya terkendala masalah adaptasi lapangan. Berbeda dengan PSIS yang sudah lebih dulu hafal karakter rumput GBLA selama babak 8 besar.
“Jujur pemain PSMS ini banyak sekali yang baru menginjakkan kaki di GBLA. Bahkan, ketika mendapat kesempatan untuk official training di GBLA, mereka cukup kaget,” ungkapnya.
“Beda dengan PSIS yang besok turun karena laga ke empat di sana. Mereka sudah familiar dan terbiasa. Bagi kami, itu jadi sedikit kendala karena menjadi pengalaman pertama bagi pemain,” tuturnya.
Namun, kondisi itu tak jadi alasan. Djanur mengaku sudah menyuntikkan motivasi tinggi agar anak asuhnya tampil habis-habisan.
“Soal motivasi sama dengan PSIS tinggal selangkah lagi mereka punya angan-angan sama ingin berlaga di Liga 1 dan kita sudah berada di sini sekarang. Mereka cukup punya semangat tinggi dan itu modal buat pelatih,” tutur Djanur.
PSMS Medan vs PSIS Semarang akan dilangsungkan pada Sabtu sore. Semfiinal satunya yang dimainkan sore hari akan bertemu Persebaya Surabaya dan Martapura FC.