Hidangan Soto Betawi Mpok Encum

Soto Betawi Mpok Encum

Jakarta, PONTAS.ID – Soto Betawi selalu bertebaran di seluruh penjuru Jakarta. Namun yang komplet menyajikan rupa-rupa masakan Betawi tidak banyak. Salah satu yang komplet adalah Warung Mpok Encum di Palmerah. Di sana pengunjung disuguhi aneka masakan betawi, dari masakan rumahan, soto, asinan, hingga es campur.

Biasanya warung Betawi yang kita jumpai hanya menyediakan beberapa menu khas Betawi dalam warungnya. Namun tak demikian dengan Warung Pok Encum yang berada di seberang kantor Bank BCA Palmerah, lebih tepatnya di Jl. Palmerah Barat IV No. 59, Jakarta Barat. Warungnya sederhana dan tidak terlalu luas dengan lahan parkir yang hanya cukup untuk beberapa kendaraan. Di warung yang cukup sederhana ini, kita bisa menemukan berbagai macam hidangan khas Betawi, mulai dari masakan rumahan, soto, asinan dan juga es campur.

Warung yang sudah ada sejak tahu 1970 yang lalu ini, menyediakan soto Betawi dengan beragam pilihan isi. Bisa pilih daging, babat atau campur plus kentang (babat, daging, kikil, paru dan iso). Soto Betawinya sarat rempah-rempah dengan potongan tomat dan kucuran air jeruk limau, membuat aromanya menggugah selera. Serta taburan bawang goreng dan emping yang cukup melimpah, membuat soto ini semakin lengkap. Jika ingin hidangan yang lebih ringan, ada soto mie yang bisa menjadi pilihan. Kuah kaldu soto mie yang bening disajikan dalam mangkuk bersama mi kuning atau bihun, potongan daging yang empuk, potongan risol, tomat dan taburan daun bawang. Tak lupa taburan bawang goreng dan emping yang melengkapinya. Kalau menghendaki sajian yang menyegarkan, asinan Betawinya juga bisa untuk dicoba. Setelah menyantap variasi menu yang tersedia, sebagai penutupnya ada es campur yang menyegarkan.

Ada satu keunikan dari warung Pok Encoum, kalau kita ingin beli untuk dibawa pulang sebaiknya membawa tempat/ wadah sendiri. Karena warung ini tidak menyediakan wadah atau plastik sebagai pembungkusnya. Selain itu, kalau beli untuk dibawa pulang harganya juga lebih mahal dari pada untuk makan di tempat. Selain sajian tersebut, warung ini juga menyediakan lauk dan sayuran khas Betawi, seperti sayur asem, sambal goreng teri kacang, oseng-oseng oncom leunca, tempe orek, empal, semur jengkol, pesmol kembung dan masih banyak yang lainnya.

Mpok Encum meracik sendiri soto. Semua bahan, kecuali tomat, sudah disediakan di mangkuk lalu tinggal disiram dengan kuah yang berwarna kuning cerah dengan semburat merah dari cabai. Untuk soto campur harganya Rp 17.000 per porsi, sedangkan soto daging Rp 20.000 per porsi.

Ada lagi yang namanya soto mi, menggunakan kuah yang lebih ringan dan bening kemerahan. Isinya ada bihun dan mi, irisan kol, potongan risol dan irisan daging. Lagi-lagi ditaburi emping melimpah.

Mau yang lebih ringan-segar dan pas buat pembuka? Cobain Asinan betawi yang mantap. Komposisi minimalis dengan serutan wortel dan bengkuang (yang ditaruh dalam rendaman kuah merah dalam baskom besar). Lalu ada sayur asin, tahu putih, timun, nanas, dan tauge, yang diguyur kuah merah menyala dengan dasar cuka dan cabai. Juga dikucuri gula merah cair dan taburan kacang tanah goreng.

Rasa pedas dan kecut segar menjadi paling dominan di racikan asinan ini. Sirup gula merah yang ditambahkan menyumbang rasa manis, walau tidak bisa menyaingi rasa pedas kecutnya. Kacang tanahnya yang banyak bikin makan asinan tambah seru. “Ya masakan betawi memang harus medok dan berani bumbu. Semua bumbu masuk deh,” ujar Mpok Encum. Asinan itu seporsinya dibanderol Rp 6.000.

Semur jengkol favorit

Adapun untuk lauk pauk pelengkap antara lain tersedia sayur asem, sambal goreng teri kacang, oseng-oseng oncom leunca, tempe orek, sate empal, perkedel, oseng pare, sayur nangka, semur jengkol, peyek udang, pesmol kembung, sate ampela, ati dan usus. Potongan daging empal yang ditusuk dengan bambu, kurang lebih berukuran 4×12 cm, ditabur dengan parutan lengkuas dan bawang goreng. Satu potong sate empal dibanderol Rp 18.000.

Semur jengkolnya juga cukup menggoda selera. Terasa empuk dan kenyal saat digigit. Bumbu semurnya meresap dengan sempurna ke dalam kepingan jengkol tersebut. “Semur jengkol ini jadi favorit. Kalau masaknya benar maka tidak berasa baunya. Dari sekian banyak masakan, pengolahan jengkol yang memakan waktu lama,” imbuh Nia Sui, adik bungsu Mpok Encum.

Lauk pauk itu dijual dengan harga Rp 3.000 per porsi, untuk sate ampela, usus, ati ayam Rp 5.000 per tusuk. Sebagian besar lauknya juga untuk melengkapi nasi uduk yang dibuka pada jam 17.00-20.00 di halte bus seberang BCA Palmerah. Untuk pelepas dahaga, Mpok Encum menjual es campur. Hanya dengan Rp 6.000 per porsi, Anda sudah bisa merasakan segarnya es campur tersebut.

Kalau ingin mencicipi sajian khas Betawi di warung pok encum, sebaiknya menghindari hari kamis. Karena setiap kamis warung ini tutup dan akan buka setiap hari mulai dari jam setengah 10 siang sampai jam 4 sore hari.

Previous articleGunung-gunung Yang Memiliki Cerita Mistis
Next articleEksotika Gunung Ciparay, Primadona Masyarakat Tasikmalaya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here