Bentuk DRPPA di Enam Desa, Bupati Sergai Kunjungi Menteri PPPA

Sergai, PONTAS.ID – Pemkab Sergai akan segera membentuk enam Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) sebagai pilot project di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat. Hal ini bertujuan untuk menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Hal ini diutarakan saat Bupati Sergai, Darma Wijaya melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jln Medan Merdeka Barat no.15 Jakarta, pada Kamis (16/6/2022).

“Pembentukan DRPPA ini punya tujuan untuk menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sergai. Enam Desa ini akan menjadi pilot project yakni Desa Kuta Baru Kecamatan Tebing Tinggi, Desa Cinta Air dan Sei Naga Lawan di Kecamatan Perbaungan, Desa Dolok Sagala Kecamatan Dolok Masihul, Desa Pegajahan Kecamatan Pegajahan dan Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin,” kata Bupati melalui keterangan resminya yang diterima PONTAS.id, Sabtu (18/6/2022).

Ia berharap kehadiran DRPPA ini juga nantinya diharapkan mampu menurunkan angka stunting. “Masyarakat akan diberikan pemahaman dan inovasi seperti mengenai manfaat dan pengolahan ikan lele dan ikan gabus,” ujar Bupati

Bupati juga berharap adanya dukungan dari berbagai pihak, terkhusus dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak agar program ini dapat segera terealisasi.

Dalam hal ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyambut baik program DRPPA ini. Pihaknya juga akan mendukung penuh terlaksananya kegiatan tersebut.

“Ini sangat bagus, sebagai langkah inovasi pemerintah daerah dalam mendukung penurunan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak secara nasional. Begitu juga stunting, melalui kegiatan ini juga secara nasional angkanya dapat menurun,” pujinya.

Sebelumnya, Kadis P2KBP3A Kabupaten Sergai, Helminur Iskandar melaporkan jika angka pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak pada tahun lalu sekitar 35 laporan.

“Ditahun ini, hingga April laporan kekerasan sebanyak 13 laporan dengan rincian 10 kasus kekerasan terhadap anak dan 3 kekerasan terhadap perempuan. Sedangkan angka stunting di Sergai hingga kini mencapai 826 kasus dan ditargetkan pada tahun 2024 turun menjadi 14 persen,” kata Helminur beberapa waktu lalu.

Penulis: Andy Ebiet
Editor: Ahmad Rahmansyah

Previous articlePuan Tunjukkan Komitmen Perbaiki Kualitas Tumbuh Kembang Anak RI
Next articleDisdukcapil Sergai Masuk 15 Peserta UPP Terbaik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here