Bukber Majelis Taklim Pak Karno, Mounike: Tolak keras Radikalisme

Tanjungpinang, PONTAS.ID – Sudah menjadi tradisi bertahun-tahun dalam rangka untuk meningkatkan kadar ke-iman-an pada bulan Ramadhan yang penuh berkah, Yayasan Majelis Taklim Pak Karno selalu melaksanakan buka puasa bersama.

Kali ini berlangsung di Komplek Perumahan Cederawasih Hill Blok A no. 12, Kelurahan Batu IX, Kota Tanjungpinang, Selasa (19/04/2022) dengan mengundang Keluarga Besar yang tergabung dalam Yayasan tersebut.

Acara yang dimulai pada sore hari pukul 16.00 WIB dengan mendengarkan tausiyah bertema nilai-nilai yang terkandung dalam Puasa Ramadhan yang dibawakan oleh Febriyan Syah Putra sampai tiba waktu berbuka puasa.

Menurut Febriyan, Puasa menumbuhkan rasa syukur dan kasih sayang terhadap sesama, “Ibadah puasa dapat memupuk rasa syukur kepada Allah dan menumbuhkan rasa kasih sayang ataupun empati kepada orang lain. Karena ketika orang yang berpuasa merasakan haus dan lapar, maka ia dapat membayangkan betapa berat penderitaan para fakir miskin yang serba kekurangan”, ucapnya.

“Selain menimbulkan rasa syukur, karena selama ini Allah SWT telah melimpahkan rezeki kepada kita sehingga kita tidak pernah menderita kelaparan dan kekurangan, jika kita pandai bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah maka niscaya Allah SWT akan menambahkan lagi nikmat dan karunia yang telah dilimpahkan kepada kita, jelasnya.

Febriyan juga menyebutkan bahwa dengan rasa empati nantinya akan tergerak untuk membantu siapapun yang kurang berkecukupan, maka dari itu, dalam puasa dianjurkan untuk memperbanyak sedekah sebab pahala besar akan menanti

“Apabila kita memberikan makan dan minum untuk berbuka bagi mereka yang berpuasa, yang diprioritaskan dari kalangan yang kurang mampu,” jelasnya

Lebih jauh Febriansyah mengatakan, bahwa puasa juga mendidik umat untuk melatih kesabaran dan mendidik hidup bersosial serta tetap dalam kesederhanaan. Menahan hawa nafsu bisa merasakan betapa sengsaranya tidak makan dan minum serta menjaga nilai nilai puasa selama berpuasa. Maka bagi orang yang benar benar melakukannya pasti membuatnya menjadi sabar menahan hawa nafsu dan emosinya yang dapat membatalkan puasa atau mengurangi pahala berpuasa.

Sebab menurut Febriyan, Sabar itu merupakan ketaatan yang artinya seorang mukmin harus sabar menjalankan perintah Allah SWT meskipun perintah itu berat untuk dijalankan dan tidak disukai oleh nafsunya. Seorang mukmin harus tetap taat pada hal-hal yang telah diwajibkan meskipun banyak hal yang merintangi, sabar dalam meninggalkan larangan, Adakalanya orang sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, tetapi ia tidak sabar dalam meninggalkan kemaksiatan dan larangan-larangan Allah SWT.

Misalnya riba, ghibah, durhaka kepada orang tua, serba sabar dalam musibah yang dalam pengertiannya sabar bukan berarti saat seseorang mendapatkan kesulitan lalu ia pasrah tanpa berusaha menghilangkan kesulitan itu atau mencari solusinya.

Diakhir tausiyahnya Febriyan mengatakan, sabar dalam Islam didahului atau bersamaan dengan ikhtiar maksimal dan upaya untuk senantiasa mencari solusi atas ujian yang sedang dihadapinya. Saat semua upaya telah dilakukan, saat ikhtiar mencapai batas maksimal, maka saat itulah sabar bertemu dengan tawakal, berserah diri kepada Allah. dan sebab itulah Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya, pungkasnya.

Salah satu pendiri Yayasan tersebut, Mounieka Suharbima, S.H mengatakan, Kegiatan buka puasa bersama ini bertujuan untuk menambah keakraban dan mempererat tali silaturahmi antar Keluarga Besar Yayasan Majelis Taklim Pak Karno. Pada saat berbuka puasa, semuanya bersatu, berkumpul dan bercengkerama satu sama lain seperti yang diajarkan oleh pendiri bangsa ini,Bung Karno, pesan Mounic.

“Mari Kita Bersama-sama Dukung Pemerintah Tolak Radikalisme Dan Faham Terorisme dan bersama-sama menunaikan sholat maghrib berjamaah, dan diakhiri dengan Shalat Tarawih berjamaah.Semoga Allah SWT memberikan kekuatan, kesehatan, dan kesempatan untuk dapat menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan yang akan datang. Amin Ya Robbal ‘Alamin, tukasnya.

Penulis: Thomson Budi

Editor: Rahmat Mauliady

Previous articleFood Industry 4.0, Pemprov Kepri MoU dengan RP Singapura
Next articleBerantas Korupsi, KPK Gandeng PBNU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here