ADVERTORIAL
Kabupaten Banjar, PONTAS.ID – Pembangunan Menara Falakiyah Nurul Anshar Monumen Kalpataru Minapolitan Patin Darul Hijrah dimulai. Titik menara di halaman Pondok Pesantren Darul Hijrah Cindai Alus Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Peletakan Batu Pertama diawali oleh Pimpinan Ponpes Darul Hijrah KH Zarkasyi Hasbi. Diikuti Asisten I Bidang Pemprov Kalsel H Fathur Rahman dan Sekda Banjar HM Hilman. Dilanjutkan oleh Mantan Menteri Agama RI H Lukman Hakim Saifudin dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel HM Thamrin.
Menurut Hilman, perkembangan sains semakin maju, sedangkan ilmu falak justru menjadi ilmu yang hampir terlupakan. “Bahkan makin langka eksistensinya dalam kajian intelektual Islam,” ujarnya.
Pasalnya, Ilmu Falak adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari lintasan benda-benda langit seperti matahari, bulan, bintang-bintang dan benda-benda langit lainnya. Tujuannya untuk mengetahui posisi dari benda-benda langit itu serta kedudukannya dari benda-benda langit yang lain.
Hilman berharap, keberadaan menara falakiyah jadi momen meningkatkan geliat ilmu falak. Semua elemen ikut berjuang untuk mengembangkan ilmu falak.
“Semoga tercapai dan cepat terbangunnya Menara Falakiyah satu-satunya di Kalimantan Selatan. Digunakan untuk seluruh kegiatan pengembangan Falakiyah seperti rukyat dan astronomi,” harapnya.
“Menara dan observatorium ini menjadikan pondok pesantren tidak hanya sebagai pusat kajian keislaman, namun Pondok pesantren juga sebagai pusat studi dan pengembangan sains,“ katanya.
Hilman juga menjelaskan, adanya Monumen Kalpataru Minapolitan Patin menjadi ikon yang menjadi daya tarik bagi Kabupaten Banjar. Khususnya untuk Kalimantan Selatan.
Penulis : M Amin
Editor : Fajar Virgyawan Cahya