Jakarta, PONTAS.ID – Anggota Komisi II DPR, Guspardi Gaus mengaku kaget setelah mengetahui lokasi ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur terendam banjir.
“Memang banyak daerah yang mengalami kejadian banjir karena curah hujan yang tinggi di tanah air. Tetapi banjir di PenajamĀ Paser Utara menjadi sorotan karena lokasi tersebut merupakan tempat calon ibu kota negaraĀ baru ( IKN),” ujarnya, Rabu (22/12/2021).
Peristiwa kebanjiran ini tentu menuai polemik di kalangan masyarakat. Pasalnya, pemerintah sebelumnya mengklaim bahwa di lokasi ibukota negara yang baru bebas dari ancaman bencana termasuk banjir. Tetapi belum jadi, tahu-tahu banjirnya luar biasa
Legislator dari Dapil Sumatera Barat II itu menyarankan agar pemerintah perlu melakukan kajian tambahan tentang AMDAL di IKN. GunanyaĀ untuk lebih memastikan berbagai kemungkinan dan mengantisipasi berbagai dampak lingkungan sertakejadian lainya diluar hasil studi yang telah dilakukan pemerintah sebelumnya.
Oleh karena itu, pemerintahperlu memberikan pernyataan terkait persoalan tersebut. Supaya dimasyarakat tidak menimbul persepsi kenapa di sana (Paser Penajam Utara, red) harus jadiĀ IKN. Apalagi memindahkan ibukota tidak semudah membalik telapak tangan,” pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ada tiga desa di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur terendam banjir.
Banjir kali ini berdampak pada 101 kepala keluarga dan 101 rumah serta 1 mushala terendam banjir,” kata Plt Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (20/12/2021).
Penulis: Luki Herdian
Editor: Pahala Simanjuntak