HNW Dukung Ormas Dakwah Kuatkan NKRI

Hidayat Nur Wahid
Hidayat Nur Wahid

Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid MA, mendukung visi dan program Ikatan Dai Indonesia (IKADI) untuk menguatkan komitmennya dalam mendakwahkan Islam yang Rahmatan lil ‘alamin. Dan mendukung Ormas-ormas Islam lain, bersama Pemerintah menguatkan NKRI. HNW sapaan akrab Hidayat Nur Wahid menegaskan, untuk itulah sosialisasi Empat Pilar MPR RI makin diperlukan.

Sosialisasi Empat Pilar diperlukan sebagai “vaksinasi ideologi” agar menghadirkan pemahaman yang utuh dan benar soal relasi antara berbangsa dan bernegara dengan berIslam, agama yang dianut oleh mayoritas mutlak penduduk Indonesia.

Ini penting agar Umat Islam di Indonesia, termasuk ormas-ormasnya tidak malah terkena sindrom “Indonesiaphobia” yang merasa asing, hingga memusuhi negaranya sendiri. Karena menyangka bahwa Indonesia merdeka itu hanyalah hadiah penjajah Belanda atau Jepang, yang tak ada hubungannya dengan perjuangan dan kontribusi Umat Islam.

“Indonesia Merdeka dengan Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika adalah warisan jihad, ijtihad, mujahadah, tadhhiyyah (pengorbanan), dan hadiah dari Umat Islam, tentu bersama dengan tokoh-tokoh Bapak Bangsa dari berbagai Agama dan Golongan lainnya. Tetapi juga agar dengan pemahaman yang baik dan benar, ini tidak terus terjadi “Islamophobia”, di mana Umat Islam disalahpahami sebagai pihak yang seolah-olah tidak mempunyai peran dan jasa besar terhadap hadirnya Indonesia Merdeka dengan ideologi Pancasila, konstitusi UUD 45 serta NKRI sebagai bentuk Negara,” ujar HNW, Minggu (12/12/2021).

Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini menjelaskan, peran besar Umat dan tokoh Islam dari Ormas maupun Orpol Islam, seperti KH Mas Mansoer, KH Kahar Mudzakkir, Ki Bagus Hadikusumo (Muhammadiyah), KH Wahid Hasyim, KH Masykur (NU), KH Abdul Halim, KH. A Sanusi (PUI), juga H Agus Salim, H. Abikusno Cokrosuyoso (Masyumi/Syarikat Islam), Mr Kasman Singodimejo (PII), dan M Natsir (Masyumi).

Mereka dalam keanggotaan di BPUPK, Panitya 9, PPKI, KNIP, hingga DPR RIS, memiliki peran penting dan konstruktif dalam menyepakati dan menyelamatkan Pancasila, UUD NRI 1945, dan NKRI. Peran-peran kebangsaan mereka itu sangat dihormati, diakui dan diterima oleh pejuang-pejuang Bapak Bangsa dari kalangan Nasionalis Kebangsaan seperti Bung Karno, Bung Hatta, dr. Radjiman W, Mr. M Yamin, Prof Supomo, Ahmad Soebardjo. Juga dari kalangan Non Muslim seperti Mr AA Maramis, dan J Kasimo.

“Para juru dakwah dan anggota Ormas Islam harus memahami lebih dalam dan luas soal Empat pilar MPR RI. Agar dapat melanjutkan peran menyejarah yang telah diwariskan oleh para Ulama dan juru dakwah pada masa perjuangan kemerdekaan.Itu yang bisa menghadirkan Indonesia Merdeka dengan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ikanya, agar dapat melanjutkan dan mengukuhkan peran mereka, hadirkan Islam dan Umat Islam yang Rahmatan lil alamin, dengan terwujudnya nilai-nilai luhur itu di NKRI”, lanjutnya.

Oleh karena itu, Empat Pilar MPR-RI yang terdiri dari Pancasila, UUD-NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, sangat korelatif, relevan, dan penting diperdalam dan disebarluaskan. Termasuk oleh IKADI, Ormas berskala Nasional yang visinya ingin mendakwahkan Islam yang Rahmatan lil ‘alamin dalam bingkai NKRI. Untuk itu HNW menyitir kaidah di dunia Pesantren yang berlaku juga di dunia dakwah yaitu : ”wa faaqidusysyai laa yu’thiihi”(kalau Anda tak punya, maka Anda tak bisa memberi).

HNW mengajak Ormas Dakwah Islam seperti IKADI untuk mendalami dan mensosialisasikan nilai luhur dari Empat Pilar MPR-RI, sebagai bagian tak terpisahkan dari dakwah Islam itu sendiri.

“Hal ini penting Untuk mewujudkan cita-cita Proklamasi, dan bersama Umat dan Ormas-ormas yang lain, juga dengan Pemerintah, menguatkan serta menyelamatkan NKRI serta cita-cita Nasional kemerdekaan Indonesia dari berbagai kondisi dan ideologi yang merongrong Pancasila dan NKRI seperti Komunisme, Ateisme, Liberalisme, Kapitalisme, Radikalisme, Terorisme, Intoleran, Separatisme dan berbagai bentuk neo-kolonialisme lainnya. Kalau itu dilaksanakan oleh IKADI, maka visi dakwah Islam yang rahmatan lil alamin dalam bingkai NKRI, bisa diwujudkan. Sekaligus mengkoreksi Indonesiaphobia maupun Islamophobia itu,” pungkas HNW di hadapan ratusan Pimpinan Pusat dan Wilayah IKADI.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Pahala Simanjuntak

Previous articleBamsoet Apresiasi Pelaksanaan Kejuaraan Nasional Balap Motor Bebek Piala Presiden
Next articleLibatkan Lintas Instansi, Satgas Covid-19 Kebut Input Data Vaksinasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here