Tebingtinggi, PONTAS.ID – Warga Kelurahan Mandailing Kecamatan Tebingtinggi Kota mengeluhkan kinerja Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam (BNPB) Tebingtinggi dan Pegawai Kelurahan Mandailing.
Keluhan ini dilontarkan warga Kelurahan Mandailing yang rumahnya masih tergenang air setinggi paha orang dewasa namun tidak diantarkan bantuan.
“Aneh pak, masa kami disuruh datang ke Kelurahan untuk ambil makanan dan obat-obatan. Padahal rumah kami masih tergenang air dan listrik pun padam,” kata Masnauli Lubis warga Mandailing kepada PONTAS.id, Senin (22/11/2021).
Ia mengeluhkan bantuan sembako sampai saat ini tak kunjung datang. “Di Posko hanya diberikan nasi bungkus saja pak. Itupun untuk satu keluarga, sedangkan saya ada tujuh orang,” katanya.
Masnauli berharap pemerintah memperhatikan mereka, karena dalam setahun wilayahnya tergenang bisa 2 – 3 kali.
“Infonya tanggul di Lingkungan 6 Kelurahan Mandailing jebol, makanya air yang datang cukup deras. Biasanya air ini surut 3-4 hari,” tutup Masnauli.
Senada, warga yang tidak ingin disebutkan namanya juga menyindir kinerja Kepala BNPB Tebingtinggi, Wahid Sitorus.
“Kami minta perahu karet dan pinjaman genset tak digubris oleh beliau. Katanya tidak ada truk buat ngantar, eh pas pagi truknya ada,” ketus warga.
“Mana pembantu Wali Kota ini, gimana kinerjanya,” tanyanya.
Sebagai informasi, sore tadi, Senin (22/11/2021) genangan air masih merendam rumah warga yang berada di sisi Sungai Bahilang karena air yang mengalir ke muara Sungai Padang masih cukup deras.
Adapun wilayah yang masih tergenang diantaranya, Kampung Cina, Lingkungan I, Kecamatan Tebingtinggi Kota dan ketinggian air di sana mencapai paha orang dewasa.
Diketahui air yang berasal dari Sungai Bahilang ini naik sekitar jam 14.00 WIB pada Minggu (21/22/2021) kemarin.
Penulis: Andy Ebiet
Editor: Ahmad Rahmansyah
