Kasus BEM UnMul Sebut Wapres Patung Istana, DPR Minta Polisi Objektif

Pangeran Khairul Saleh
Pangeran Khairul Saleh

Jakarta, PONTAS.ID – Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mulawarman (Unmul), Abdul Muhmammad Rachim, dipanggil penyidik Polresta Samarinda. Rachim dipanggil terkait postingan Instagram BEM Unmul.

Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khariul Saleh meminta agar pihak kepolisian dapat bertindak lebih objektif dan senantiasa mengedepankan sisi humanis terhadap setiap kritik yang disampaikan oleh masyarakat.

“Pertama, instruksi Kapolri sendiri agar Kepolisian RI mengedepankan restorative justice dan SKB UU ITE. Kedua, kebebasan ekspresi akademis mesti kita hargai bersama,” katanya di Jakarta, Kamis (11/11/2021). .

Kedua, menurut legislator PAN ini, sebaiknya setiap bentuk aspirasi disampaikan oleh masyarakat, ditelaah dengan baik, tanpa terkesan ada arogansi kekuasaan aparat.

“Karena itu, harapan saya pemanggilan Presiden BEM UnMul oleh pihak kepolisian adalah bagian dari Restorative Justice melalui jalan mediasi dan diskusi tanpa adanya tindakan yang mengarah represi,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Pangeran, Sebagai institusi yang tengah disorot oleh publik dan kebijakan penyegaran di tubuh Kepolisian yang dilakukan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, maka sudah sepatutnya Kepolisian RI lebih mengedepankan sisi humanis daripada pendekatan kekuasaan.

“Disinilah waktunya bagi polri untuk membuktikan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat yang mungkin sedikit ternoda oleh beberapa oknum kepolisian akhir-akhir ini,” tandasnya.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Pahala Simanjuntak
.

Previous articleCegah Masalah Pembangunan Jawa-Bali, Ini Harapan Surya Tjandra
Next articleBamsoet: Warga Negara Berhak dan Wajib Ikut Bela Negara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here