Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Ketua Komisi III, Pangeran Khairul Saleh memberikan lima catatan penting kepada Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Catatan ini menyusul mutasi 173 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) di lingkungan Polri.
“Pertama, mutasi 173 Pati dan Pamen saya harap bukan sekedar mutasi biasa, tetapi mencerminkan sikap Kapolri atas janji-janjinya yang masih kita rekam di depan Komisi III DPR RI,” kata Pangeran melalui keterangan tertulisnya yang diterima PONTAS.id, Selasa (2/11/2021).
Hukum tidak boleh tajam ke bawah tumpul ke atas, Polantas tidak perlu menilang, perangi teroris dan narkotika, “Itu adalah catatan berharga untuk peran Kepolisian Republik Indonesia lebih baik lagi ke depannya,” tegasnya
Kedua, mutasi kali ini menurut Pangeran merupakam wujud dari penyegaran yang tepat. Seperti Irjen Pol Suntana yang merupakan Wakabaintelkam Polri, diangkat sebagai Kapolda Jawa Barat yang baru menggantikan Irjen Pol Ahmad Dofiri. Sementara Irjen Pol Ahmad Dofiri mendapatkan tugas baru sebagai Kabaintelkam Polri.
Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo digantikan oleh Irjen Pol Nanang Avianto. Sementara Irjen Pol Dedi Prasetyo akan menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri menggantikan Irjen Pol Argo Yuwono yang akan mengisi posisi Aslog Kapolri.
“Ketiga, mutasi 173 Pati dan Pamen ini tentunya wajib menjadi harapan atas kritik masyarakat agar kinerja aparat Kepolisian Republik Indonesia jauh lebih baik lagi,” papar Anggota DPR RI dari Kalimantan Selatan ini.
Keempat, mutasi kali ini kata Pangetan merupakam wujud dari pertaruhan atas komitmen Kapolri menjadikan peran Kepolisian Republik Indonesia sebagai institusi yang meletakkan ketertiban hukum berjalan dengan adil dalam rumah kebhinekaan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kelima, melalui penyegaran pucuk pimpinan di tubuh Kepolisian Republik Indonesia ini, Pangeran berharap relasi Kepolisian Republik Indonesia dengan ormas dan pemuka agama berjalan dengan baik, “Tanpa kontroversi di balik isu moderasi agama,” tutupnya.
Penulis: Yos Casa Nova
Editor: Rahmat Mauliady