Jakarta, PONTAS.ID – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara kaya untuk mempertimbangkan kembali rencana vaksinansi anak-anak, dan sebagai gantinya menyumbangkan vaksin Covid-19 ke skema COVAX untuk negara-negara miskin.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, tahun kedua pandemi ditetapkan menjadi tahun yang lebih mematikan daripada tahun pertama, dengan India menjadi perhatian besar.
“Saya mengerti mengapa beberapa negara ingin memvaksinasi anak-anak dan remaja mereka, tetapi saat ini saya mendorong mereka untuk mempertimbangkan kembali dan sebagai gantinya menyumbangkan vaksin ke COVAX,” katanya dalam pertemuan virtual di Jenewa, Sabtu (15/5/2021).
Perdana Menteri India Narendra Modi membunyikan alarm atas penyebaran cepat virus corona melalui pedesaan yang luas di India, ketika penghitungan infeksi resmi negara itu melampaui 24 juta dan lebih dari 4.000 orang meninggal untuk hari ketiga berturut-turut.
Lebih dari 160,71 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona secara global dan 3.477.379 telah meninggal, menurut penghitungan Reuters. Infeksi telah dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah sejak kasus pertama diidentifikasi di China pada Desember 2019.
Penulis: Luki Herdian
Editor: Pahala Simanjuntak