Tanjungpinang, PONTAS.ID – Pembangunan fasilitas pelabuhan Tanjung Moco pulau Dompak, Kepulauan Riau belum dapat diwujudkan lantaran terkendala DED (Detail Engineering Design). Hal ini disampaikan Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, Mappeati.
“DED sebagai syarat untuk membangun fasilitas pelabuhan Tanjung Moco. Namun hingga saat ini tidak kunjung ada kejelasan dari pihak Badan Kawasan FTZ Tanjungpinang,” kata Mappeati, kepada wartawan, di ruangannya, Jumat (9/4/2021).
Jika fasilitas itu dibangun pihaknya, pihaknya kata Mappeati bisa disalahkan dan diperiksa. Padahal, Provinsi Kepulauan Riau sudah selayaknya memiliki pelabuhan berskala nasional.
Untuk itu, Mappeati berencana mengambil alih pembuatan DED dan menyampaikan persoalan ini ke Menteri Perhubungan jika tak ada kejelasan. “Kita siap melayani rute kapal perintis dengan tarif yang jauh lebih murah,” katanya.
Sebab, Kemenhub telah banyak melaksanakan pembangunan pelabuhan dan bisa diselesaikan dapat diselesaikan.
Yang menjadi kendala saat ini, di pelabuhan Tanjung Priok ke pelabuhan Kijang, konteiner tidak boleh masuk karena didemo terus oleh pelayaran nasional, “Makanya aktivitas bongkar muat kapal dialihkan ke pelabuhan Tanjung Moco, Dompak,” bebernya.
Dengan kapal perintis, lanjut dia, selain sewanya murah berkisar Rp.3 juta per konteiner jika dibandingkan lewat tol laut jauh lebih mahal berkisar Rp.10 juta hingga Rp.15 juta per konteiner. “Jelas pemilik konteiner memilih yang lebih murah,” imbuhnya.
“Pembangunan fasilitas Moco dianggarkan bersumber dana APBN melalui Kementerian Perhubungan lalu sampai ke daerah,” tutupnya.
Penulis: Tomson Budi
Editor: Pahala Simanjuntak