Siswa Krida Nusantara Positif Covid-19, DPR Minta Kemendikbud Pertimbangkan Kembali PTM

SMAT Krida Nusantara
SMAT Krida Nusantara

Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menjadikan kasus penularan Covid-19 di sekolah SMA Krida Nusantara di Bandung, Jawa Barat, sebagai perhatian dan evaluasi untuk mempertimbangkan kembali waktu dan daerah yang tepatĀ untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

“Kemendikbud untuk mengkaji secara matang syarat yang harus dipenuhi sekolah, tenaga pendidik, serta siswa sebelum menyelenggarakan PTM dan perlunya pengawasan ketat dari pemerintah, mengingat potensi penularan virus saat PTM sangat besar terjadi.Ā Ā Beraktivitasnya siswa dan guru di sekolah di tengah pandemi yang belum terkendali sepenuhnya dikhawatirkan akan membentuk kluster baru di sekolah, katanya, Senin (29/3/2021).

Politikus Golkar itu mendorong Pemerintah untuk mempercepat proses vaksinasi khususnya bagi tenaga pendidik dan anak-anak usia 3-17 tahun sebagai upaya meminimalisir potensi penularan virus Corona saat kegiatan belajar mengajar di sekolah dimulai kembali.

“Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan dan satuan pendidikan untuk memastikan seluruh pesyaratan PTM dan fasilitas protokol kesehatan dipenuhi dan dipatuhi ketika memutuskan PTM, agar kegiatan belajar dan mengajar dapat berlangsung aman dan terhindar dari paparan Covid-19,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kasus penularan virus corona di lingkungan sekolah terjadi di Sekolah Menengah Atas Terpadu (SMAT) Krida Nusantara, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

Kasus penularan di lingkungan sekolah ini terjadi pada 16 siswa kelas X saat mengikuti masa basis (orientasi sekolah) sejak 15 Maret 2021, lalu. Seluruh siswa yang terinfeksi COVID-19 dalam kategori tanpa gejala.

Humas SMAT Krida Nusantara, Zaenal membenarkan terkait kasus 16 siswanya yang terinfeksi COVID-19. Menurut Zaenal, seleuruh siswa yang positif sudah ditangani sesuai dengan protokol kesehatan.

“Benar ada 16 siswa positif. 14 menjalani isolasi di asrama, satu di rawat di rumah sakit, dan satu dibawa orang tua pulang ke Jakarta,” kata Zaenal, Jumat(26/2/2021).

Dia menuturkan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di Krida Nusantara berjalan baik.

“Kebetulan ini saya sedang menghadap dinas kesehatan dulu,” ungkap dia.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Stevany

Previous articleHarga Emas Antam Turun Tipis, Dijual Segini
Next articleKomisi XI: Basis Hukum Pembentukan Holding Sudah Cukup

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here